Pamer Barang Mewah, Segini Kekayaan Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung diperiksa Bidpropam Polda Jawa Timur usai video viral pamer barang mewah di akun tiktok @pejabatcurang. Video tersebut menunjukkan foto AKP Agnis Juwita Manurung mengenakan barang mewah yang dipajang di akun Instagramnya.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung diperiksa Bidpropam Polda Jawa Timur usai video viral pamer barang mewah di akun tiktok @pejabatcurang. Video tersebut menunjukkan foto AKP Agnis Juwita Manurung mengenakan barang mewah yang dipajang di akun Instagramnya.
Dalam video tersebut, menampilkan foto AKP Agnis yang tengah berpose dengan kacamata hitam bermerek Dior. Foto yang lain menunjukkan Agnis memakai gaun berwarna krem sedang menenteng tas warna merah merek Gucci Marmont seharga Rp18.458.640.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Gajah Purba di Sangiran hidup? Mereka pernah hidup dan berkembang biak di Sangiran antara 1 juta hingga 200 ribu tahun yang lalu.
-
Kapan paus raksasa itu hidup? Hasil uji karbon debu vulkanik di lokasi itu menyatakan paus itu berasal dari masa 39,8-37,84 juta tahun lalu , di periode Eosen.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Selain itu juga ditampilkan foto yang menunjukkan AKP Agnis memakai tas merek Gucci Marmont Half Moon dengan harga Rp21.534.100 dan sepatu Valentino seharga Rp19 juta. Video itu juga menyebut kalau tas Agnis lain warna cokelat bermerek Louis Vuitton seharga Rp30 juta.
Foto Agnis tengah berolahraga sepeda juga disoroti bermerek Specialized seharga Rp52.600.000. Selain spill harga barang mewah yang dikenakannya, narasi tersebut juga membandingkan dengan gaji polisi berpangkat AKP yang disebutkan dalam kisaran Rp2.909.100 sampai Rp4.780.600.
AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, foto dengan barang-barang mewah itu diambil antara 2019-2021. Selain itu juga ditemukan ketidakcocokan antara narasi dan foto tersebut.
"AKP Agnis melapor kepada kami, setelah itu kami cek video tersebut, akun itu baru, dan kami melakukan langkah klarifikasi, yang bersangkutan (Agnis) menjelaskan ada ketidakcocokan antara merek dan narasi yang ditampilkan," bebernya.
AKP Agnis Juwita Manurung merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2013 dan menjabat Kasatlantas Polres Malang sejak 14 Juli 2022 silam. Sejak jadi sorotan, akun instagram miliknya yakni @agnisjm yang punya lebih dari 10 ribu follower kemungkinan besar telah dihapus.
Tak sedikit yang mempertanyakan berapa sebenarnya harta kekayaan perwira pertama ini. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Agnis Juwita Manurung tercatat tercatat pernah tiga kali melaporkan harta kekayaannya.
Dia pertama kali melaporkan hartanya pada 9 November 2020 saat masih menjabat Kapolsek Sedati, Sidoarjo. Ketika itu total kekayaannya sebesar Rp 180 juta berasal dari tanah dan bangunan seluas 93 meter persegi/42 meter persegi di Kota Malang.
Laporan kedua dan ketiga tercatat pada 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2022. Nilai kekayaannya sama, yakni Rp 304 juta. Penambahan itu berasal dari peningkatan nilai tanah dan bangunan jadi Rp 300 juta, harta bergerak lainnya Rp 2 juta, kas dan setara kas Rp 2 juta.
Beri Penjelasan
Setelah dilakukan pengecekan video itu, dilakukan klarifikasi kepada AKP Agnis. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan bahwa narasi dalam video tersebut tidak dengan kenyataan.
"Yang bersangkutan menyampaikan narasi dengan barang yang ada di video tersebut tidak sama," kata Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dikutip Selasa (28/3).
Setelah memberikan klarifikasi, Kapolres memverifikasi barang-barang tersebut. Hasil verifikasi ternyata berbeda dengan barang yang dimiliki oleh yang bersangkutan.
"Ternyata memang barang-barang yang dimiliki berbeda, tidak sama mereknya, tidak seperti yang digambarkan di video itu," tegasnya.
Putu Kholis mengatakan, AKP Agnis mempunyai bukti pembanding. Di antaranya bukti foto-foto selain dalam video tersebut. Karena memang tidak keseluruhan foto diupload di instagram yang bersangkutan.
Selain itu juga memiliki foto-foto pendukung yang menjelaskan bahwa asal barang tersebut atau jenis barang tersebut berbeda dengan yang dinarasikan dalam video tersebut.
"Ada barang yang berasal dari orang tua, ada yang memang dia beli sendiri seperti sandal tetapi bukan merek luar negeri, tetapi merek dalam negeri yang mirip dengan itu. Kemudian juga ada barang-barang seperti tas yang merupakan milik temannya pinjam pada saat kegiatan menghadiri acara resepsi, atau acara dengan teman," jelas Kholis.
"Kemudian juga mengenai seperti barang seperti sepeda ada juga yang dipinjam dari rekan di Malang. Untuk tas juga ada yang berasal dari orang tua, itu pun asli atau tidaknya disampaikan dengan bukti-bukti melalui klarifikasi di Polda," sambungnya.
Reporter: Zainul Arifin
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)