Pandangan Kubu Jokowi dan Prabowo Mengenai Angka Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Rama Pratama memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif, meski berada pada angka 5 persen.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Rama Pratama memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif, meski berada pada angka 5 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kita 5 persen, ternyata banyak lembaga-lembaga internasional memproyeksikan Indonesia tumbuh positif meksi tipis. Artinya apa? Kalau ada yang bilang tanpa ada pemerintah bisa terjadi, gak fair," kata dia dalam sebuah acara diskusi di UI Salemba, Jakarta, Kamis (11/4).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Dia menjelaskan, angka 5 persen diraih di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian merupakan sebuah prestasi dan hasil kerja keras pemerintah.
"Di tengah ekonomi global yang gloomy, Indonesia masih bisa menjaga momentum pertumbuhannya, ini artinya ada effort (usaha) untuk menjaga momentum tersebut. Kalau mau fair, ini tentu ada kerja pemerintah. Artinya secara makro kita sudah on track," tegasnya.
Sementara itu, untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi 7 persen seperti janji Jokowi, dia menyebutkan setidaknya butuh 2 periode. Sehingga dia berharap Jokowi dapat kembali memenangkan pilpres tahun ini.
"7 Persen ini kan framenya 10 tahun jadi harus dipilih kembali," ujarnya.
"Pertumbuhan ekonomi 7 persen bisa di 2023. Tapi semua yang sudah kita kerjakan sudah on track dan proyeksi ke depan sudah bagus. Tercapai 7 persen untuk itulah perlu 2 periode," tambahnya.
Dalam kesempatan serupa, Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Arie Mufti menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi 5 persen adalah bukti Jokowi tidak mampu menepati janjinya selaku presiden.
"Kondisi pertumbuhan ekonomi 5 persen ini adalah jebakan. Pak Jokowi sadar bahwasanya dia harus keluar dari jebakan ini," ujarnya.
Dia menyebutkan Indonesia harus keluar dari zona pertumbuhan ekonomi 5 persen agar dapat keluar dari middle income trap. "Merealisasikan pertumbuhan yang cukup agar keluar dari middle income trap. Jadi ketika berjanji, Pak Jokowi benar (harus 7 persen), sayangnya pada saat merealisasikannya, Pak Jokowi tidak mampu," ujarnya.
Dia menyatakan, janji Jokowi membawa Indonesia pada pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen sudah tepat. Sebab angka tersebut dapat menjadi tiket bagi Indonesia untuk menuju status menjadi negara maju.
"Problemnya bukan di janji. Siapapun pemimpinnya harus mewujudkan 7 persen ini agar keluar dari middle income trap. Kalau cuma 5 persen, cuma medioker," tutupnya.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Proyeksi Ekonomi Dunia Turun, Industri RI Bakal Kena Imbas
Dolar AS Melemah Usai AS Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2019 Menjadi 3,3 Persen
Ritel Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Diprediksi Hanya 5,1 Persen