Pasca gempa, pertumbuhan ekonomi Lombok diprediksi capai 0 persen di 2018
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro memprediksi, pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca bencana gempa berkelanjutan bakal tertahan di angka 0 persen.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro memprediksi, pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca bencana gempa berkelanjutan bakal tertahan di angka 0 persen.
Dia mengatakan, sejak tahun lalu perekonomian NTB cenderung tertahan akibat sektor pertambangan yang mengalami kontraksi.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Bappenas untuk membantu dalam alokasi pembiayaan? Ini meliputi lokasi pembiayaan berdasarkan prioritas nasional pada sektor dan proyek strategis nasional yang berkelanjutan, pengembangan model investasi publik dan portofolio pembiayaan pembangunan, dan pelaksanaan kajian terkait koordinasi kelembagaan yang terlibat berikut sumber daya manusia dan pembiayaannya.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
"Sebenarnya pertumbuhan ekonomi NTB itu sudah melambat sejak 2017 gara-gara sektor pertambangannya mengalami kontraksi. Jadi sebenarnya lebih besar dampak dari kontraksi pertambangan ini dibanding dampak gempa," ungkap dia di Jakarta, Jumat (31/8).
Namun, bencana gempa juga turut membuat pertumbuhan ekonomi yang tadinya mungkin bisa positif menjadi cenderung tertahan sekitar 0 persen.
"Karena tahun lalu tumbuhnya kan cuman sekitar 0,11 persen. Mungkin pertumbuhannya tahun ini hanya di sekitar 0 persen," papar Bambang.
Dia memperkirakan, sektor ekonomi di kawasan NTB baru dapat pulih kembali antara enam bulan sampai satu tahun ke depan.
"Kan ini beda kasusnya dengan (gempa) yang di Yogya dan Aceh. Perkiraan kita, mungkin antara enam bulan sampai setahun ekonominya baru mulai kembali pulih," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini sektor kunci perbaikan ekonomi Lombok usai dilanda gempa
Pemerintah beri Rp 50 juta ke tiap KK, perbaiki rumah rusak akibat gempa
Kemensos kebut penyaluran bantuan PKH dan Rastra untuk korban gempa NTB
Gempa 4,6 SR kembali guncang Lombok
Menko Luhut minta kalau tak ngerti soal penanganan gempa Lombok jangan nyinyir
Akhir pekan ini, Jokowi tinjau penanganan korban gempa Lombok