Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023
Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023
Kondisi makro ekonomi Indonesia diyakini tetap stabil dan terjaga likuiditasnya di tengah perekonomian global yang masih tidak menentu bahkan dibayangi resesi.
Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady mengatakan, hal ini tecermin pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
Pada Triwulan I-2023 tercatat NPI surplus USD6,5 miliar, meningkat dibandingkan USD4,7 miliar pada Triwulan IV-2022.
"Saya optimistis sektor properti akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan sebelum era pandemi. Apalagi rumah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Lippo Group melalui anak usahanya, Lippo Karawaci (LPKR) terus berkontribusi meningkatkan pertumbuhan pasar properti di Indonesia," kata John melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, pada Minggu (23/7/2023).
"Sejak bulan Januari 2023 pasar properti kita mulai bergeliat. Saya optimistis pertumbuhan akan lebih tinggi hingga akhir tahun 2023. Apalagi situasi kondusif ini ditopang tren pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5 persen," jelas dia.
Dia mengatakan, keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga sebesar 5,7 persen menjadi kabar baik bagi pelaku usaha di sektor properti. Pihaknya pun mengapresiasi keputusan BI memperpanjang pelonggaran rasio loan to value (LTV). Secara faktual pasar properti di Indonesia sangat menjanjikan, di mana angka backlog perumahan mencapai 12,71 juta. Upaya untuk mengatasi backlog diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun agar dapat memenuhi kekurangan kebutuhan rumah.
"Harus ada solusi untuk mengatasi kesenjangan ini. Saya pikir diperlukan program 1,5 juta rumah per tahun sehingga backlog perumahan di Indonesia akan rampung pada tahun 2045," jelas John.
Merdeka.com
Pada awal tahun 2023, salah satu anak usaha Lippo Group, yaitu Lippo Karawaci (LPKR) berhasil memanfaatkan momentum pertumbuhan sektor properti pada Kuartal I-2023, yang tecermin pada kinerja keuangan LPKR, yang mencetak laba bersih senilai Rp1,138 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2023, LPKR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,81 triliun atau naik 14,36% dibandingkan Rp3,33 triliun pada periode yang sama tahun 2022.