Pasca Tragedi Maut Tol Cikampek Skema Contraflow Saat Arus Balik Tetap Diberlakukan, Ini Alasannya
Korlantas tetap memberlakukan skema contraflow saat arus balik lebaran.
Korlantas tetap memberlakukan skema contraflow saat arus balik lebaran.
Pasca Tragedi Maut Tol Cikampek Skema Contraflow Saat Arus Balik Tetap Diberlakukan, Ini Alasannya
Pasca Tragedi Maut Tol Cikampek Skema Contraflow Saat Arus Balik Tetap Diberlakukan, Ini Alasannya
- Arus Balik Lebaran 2024, Contraflow Tol Cikampek Ditambah Jadi Tiga Lajur
- Demi Urai Kemacetan, Korlantas Polri Terapkan Sejumlah Rekayasa Lalin di Tol Japek saat Arus Balik
- Mengenal Asal Mula dan Skema Contraflow yang Diduga Penyebab Tragedi Maut Tol Cikampek KM 58
- Korban Tewas Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Tercatat Warga Jakarta Timur
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan rekayasa lalu lintas pada arus balik lebaran yakni skema jalur satu arah (one way), lawan arus (contraflow) hingga ganjil genap di jalan tol akan tetap diberlakukan.
Skema one way akan diberlakukan dari KM 414 Kalikangkung sampai KM 72 Jakarta-Cikampek dengan contraflow sampai KM 47. Sementara itu untuk penerapan ganjil genap berlaku dari dari KM 414-0 di Jakarta-Cikampek.
Selain itu, akan dilakukan pula penindakan terhadap truk tiga sumbu atau lebih yang masih nekat beroperasi selama masa arus balik.
"Penindakan akan difokuskan pada kendaraan yang akan menyeberang ke Bakauheni atau sebaliknya, serta yang melewati jalur TransJawa atau arteri Pantura," kata Aan seperti dilansir dari Antara, Jumat (12/4).
Terkait evaluasi penerapan contraflow, Irjen Aan mengatakan, kebijakan tersebut masih dibutuhkan.
Khususnya saat jumlah kendaraan sedang padat. Ini disimpulkan setelah melakukan beberapa kali rapat, kajian, dan meminta pendapat ahli.
Namun demikian, akan ada beberapa perbaikan dalam penerapan contraflow pada arus balik, terutama terkait keamanan dan keselamatan.
Dalam hal ini, pihak Kepolisian akan memberikan reflektor di dua bagian jalan, menempatkan petugas di setiap median jalan, hingga menyiapkan safety car untuk pengawalan guna menjaga kecepatan kendaraan yang melintas, di mana maksimal hanya 60 km/jam.
Sementara untuk di pelabuhan, Polda Lampung telah menyiapkan buffer zone untuk menerapkan delaying sistem.
“Di buffer zone nanti ada screening tiket, jadi tidak ada calon penumpang yang tidak memiliki tiket masuk ke pelabuhan. Kalau masih ada, kita putar balik kembali ke buffer zone terdekat,” ujar Aan.
Aan membeberkan, tingkat kecelakaan lalu lintas secara nasional mengalami penurunan sebesar 12 persen dari 1793 kasus menjadi 1581 kasus.
Kemudian untuk fatalitas korban meninggal dunia juga turun 0,04 persen, luka berat ada kenaikan 19 persen, dan luka ringan turun sebesar 18 persen, jika dibandingkan masa operasi arus mudik tahun 2023 lalu.
merdeka.com
Sebagai catatan, pada Senin (8/4) lalu terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Grand Max, Honda Terios dan Bus AKAP Primajasa.
Selain itu, di hari Kamis (11/4) terjadi kecelakaan tunggal di KM 370 ruas tol Semarang-Batang di kawasan Kendal.
Kecelakaan Bus PO Rosalia Indah tersebut menewaskan 7 penumpang bus.