Pasokan terpangkas 100 persen buat harga cabe makin pedas
Di pasar induk Kramat Jati, pasokan cabe rawit dari biasanya 35 ton kini hanya 15 ton per hari.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengakui harga cabe rawit cukup tinggi saat ini. Dari data Kemendag, kenaikan harga cabe rawit merah terjadi sejak awal bulan Februari 2014 di mana harga tercatat sebesar Rp 43.650/Kg atau naik 14,15 persen dibanding harga sebulan sebelumnya (Rp 38.240/Kg) dan berlanjut sampai sampai saat ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam dua bulan terakhir, cabe rawit merah memberikan andil terhadap inflasi masing-masing sebesar 0,03 persen (Februari 2014) dan 0,05 persen (Maret 2014).
Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan Srie Agustina kenaikan harga ini dipicu oleh cuaca ekstrem di mana curah hujan tinggi terjadi selama rentang Januari-Maret 2014. Hal ini mengakibatkan penurunan produktivitas serta tingginya tingkat kerusakan cabe.
"Selain itu, lebatnya hujan abu vulkanik akibat besarnya erupsi Gunung Kelud (kondisi force majeure) yang terjadi pada 13 Februari 2014 lalu turut berdampak pada turunnya produksi cabe rawit merah di beberapa sentra produksi khususnya di Jawa Timur (Blitar, Kediri, dan Malang) serta daerah sentra lainnya di Jawa Tengah (Karanganyar, Wonogiri, Magetan, Boyolali, dan Magelang)," ucap Srie dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/4).
Masih tingginya harga cabe rawit merah juga disebabkan minimnya pasokan dari daerah sentra produksi. Dia mencontohkan pasokan cabe rawit ke Pasar Induk Kramat Jati saat ini hanya mencapai sekitar 15 ton per hari dari total pasokan cabe seluruhnya sebesar 150-170 ton per hari.
"Biasanya pasokan cabe rawit merah tersebut rata-rata 35 ton per hari. Daerah pemasok ke Pasar Induk Kramat Jati saat ini hanya berasal Magelang, Rembang dan Wonosobo, sementara tidak ada pasokan cabe dari Jawa Timur (Blitar, Kediri, Jember) yang selama ini menjadi daerah pemasok utama Pasar Induk Kramat Jati)," tambahnya.
Berdasarkan pantauan harian Kemendag, memasuki awal April ini harga mayoritas barang kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe merah keriting, cabe merah biasa, bawang merah, dan bawang putih terpantau stabil, hanya harga cabe rawit merah yang mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen (Rp 59.200/Kg) dibanding harga minggu sebelumya.