Peluang Indonesia Battery Corporation Akuisisi StreetScooter Sudah Tertutup
Perusahaan mobil listrik asal Jerman tersebut kini sudah diambil alih oleh Odin Automotive, perusahaan otomotif yang berbasis di Luksemburg
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa peluang Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk melakukan akuisisi StreetScooter milik Deutsche Post DHL Group (DPDHL) sudah tertutup.
Sebab, perusahaan mobil listrik asal Jerman tersebut kini sudah diambil alih oleh Odin Automotive, perusahaan otomotif yang berbasis di Luksemburg.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
"Yang saya tahu ya, opsi itu (akuisisi StreetScooter) sudah enggak ada," ujar Bahlil di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (7/1).
Bahlil menyesali kegagalan IBC menguasai StreetScooter, hingga akhirnya keduluan investor lain. "Gimana kalau kita mencle-mencle. Lewat lah barang itu. Barang bagus diambil orang," keluh dia.
Padahal, Bahlil telah menyempatkan diri untuk meninjau langsung kantor StreetScooter yang berlokasi di Aachen, Jerman. Dia juga menyayangkan upaya akuisisi tersebut yang justru ditentang oleh banyak kalangan, lantaran dianggap sebagai aksi investasi rugi.
Dimanfaatkan Odin Automotive
Situasi ini lantas dimanfaatkan Odin Automotive, yang menuntaskan proses akuisisi pada 4 Januari 2022 lalu. Perusahaan itu salah satunya dikuasai oleh investor asal Singapura, Djamal Attamimi yang juga jadi bagian dari grup usaha tambang batubara nasional, Toba Bara.
"Saya sudah ngecek StreetScooter itu, di Jerman. Tapi kan oleh beberapa kelompok bilang itu investasi rugi. Aku tahu itu sudah diakuisisi oleh Singapura," keluh Bahlil.
Adapun salah satu tentangan untuk IBC bisa mengakuisisi StreetScooter datang dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok menilai, ongkos akuisisi StreetScooter terlalu mahal. Itu berdasarkan perhitungan harga kepemilikan sahamnya lebih dari 60 persen menggunakan future valuation, dengan alasan bisnisnya bakal bagus di masa mendatang.
"Anda tidak boleh membeli sesuatu atau mengarang future valuasinya ke depan. Dasarnya apa valuasi future? Ini barang baru," kecam Ahok.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)