Pemadaman saban hari, DPR nilai Indonesia timur darurat listrik
"Kami dengar mau didatangkan vessel marine power plant, itu kalau bisa dipercepat."
Kurtubi, anggota Komisi VII DPR-RI, menilai Indonesia timur sudah darurat listrik. Ini lantaran pemadaman terjadi saban hari.
"Pemerintah diminta responsif menanggapi betapa parahnya listrik di tujuh provinsi, NTT, Maluku, NTB dan seterusnya. Konkret saja, konstituen minta dipercepat solusi, pemadaman jangan sampai berlarut, sehari bisa 2-3 kali. Mati dari jam 10 sampai 6 sore," katanya saat Rapat Kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM, di DPR-RI, Jakarta, Rabu (3/1).
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Siapa yang mendampingi Kris Dayanti di Posyandu? Kris Dayanti terlihat berfoto bersama kader Posyandu.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Siapa yang memimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara tercatat menjadi Ketua PDRI dalam waktu yang singkat, yaitu dari 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949, namun hal ini sangat menentukan eksistensi Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
Kurtubi mengaku mendengar bahwa pemerintah bakal mendatangkan kapal pembangkit listrik. Untuk itu, dia mendorong itu dipercepat.
"Kami dengar mau didatangkan vessel marine power plant, itu kalau bisa dipercepat. Ini solusi jangka pendek," katanya.
"Orang sana berpikir dari manapun datang listriknya yang penting ada solusi jangka pendek ini. Amat sangat terganggu rakyat sana karena amat sering pemadaman."
Kendati demikian, dia menekankan, pemerintah harus tetap membangun pembangkit listrik. Untuk itu, pemerintah bisa memanfaatkan potensi energi yang ada di daerah.
"Untuk jangka panjang tetap harus dibangun pembangkit yang lebih banyak lagi. Kalau PLN tidak mampu kenapa swasta tidak didorong terus?" katanya.
"Ada potensi geotermal di NTB ini yang perlu mendapat perhatian pemerintah untuk bisa segera dimanfaatkan dengan mendorong investor."
Baca juga:
DPR: Calo penambahan daya listrik bisa raup Rp 10 juta
Penurunan tarif listrik untuk industri masih kecil, tak kompetitif
PLN merugi jika penyesuaian tarif dilakukan 3 bulan sekali
Belum teraliri listrik, 120.000 rumah di Lebak pakai lampu petromak