Pembangunan Bendungan Manikin di NTT Senilai Rp905 Miliar Rampung Akhir 2022
Pekerjaan pembangunan Bendungan Manikin ini memakan waktu 4 tahun yang ditargetkan selesai pada akhir 2022 dengan masa pemeliharan proyek selama 1 tahun. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PP antara lain pembangunan jalan inspeksi, inlet pengelak, inlet spillway, outlet pengelak, spillway tambahan.
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk terus berkomitmen untuk tidak mengerjakan berbagai proyek besar di perkotaan dan perdesaan, tapi juga di pelosok dan pedalaman yang sulit dijangkau masyarakat umum. Fasilitas yang dikerjakan oleh Perseroan merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan loyalitas tanpa batas dalam membangun negeri ini.
Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, mengatakan salah proyek yang tengah dikerjakan oleh Perseroan, yaitu pembangunan proyek Bendungan Manikin yang berlokasi Sungai Manikin terletak di antara Desa Kuaklalo dan Desa Bokong yang terletak di Kecamatan Taebenu, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Proyek pembangunan ini dikerjakan oleh Perseroan dengan membentuk Kerja Sama Operasi (“KSO”) dengan ASHFRI dan Minarta.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
"Proyek bendungan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp905 miliar dengan porsi yang dikerjakan oleh Perseroan sebesar Rp656 miliar," kata dia dalam keterangannya, Senin (17/8).
Dia menjelaskan, masa pelaksanaan pekerjaan pembangunan Bendungan Manikin ini memakan waktu 4 tahun yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 dengan masa pemeliharan proyek selama 1 tahun. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan antara lain pembangunan jalan inspeksi, inlet pengelak, inlet spillway, outlet pengelak, spillway tambahan.
Dengan dibangunnya proyek ini diharapkan nantinya bendungan tersebut dapat mendukung kegiatan usaha pertanian masyarakat setempat sebagai irigasi untuk lahan seluas 1.030 hektare. Selain itu, dengah hadirnya Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang akan bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar dan didapuk sebagai pengendalian banjir bagi daerah hilir bendungan.
Kondisi Lahan Menjadi Tantangan Pembangunan
Bendungan yang berjarak 20-kilometer dari Kabupaten Kupang ini dikerjakan oleh insan Perseroan yang memiliki pengalaman, semangat dan loyalitas dalam bekerja. Dengan kondisi geografi wilayah dan geoteknik lahan yang menantang ini, Insan Perseroan dituntut harus bekerja keras dalam melakukan pekerjaannya.
"Kondisi lahan yang beragam di lokasi yang akan dibangun, juga menuntut Insan Perseroan untuk mengedepankan keahliannya dalam mengerjakan konstruksi proyek bendungan tersebut," jelas dia.
Pembangunan Bendungan Manikin ini dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli berpengalaman yang dimiliki oleh Perseroan. Para insan yang ditugaskan oleh Perseroan untuk membangun bendungan ini sangat semangat dalam bekerja, mereka rela terpisah jauh dari keluarga tercinta demi bertugas di wilayah Indonesia Timur ini.
Perseroan berharap agar setiap langkah dan karya yang dihasilkan oleh perusahaan bersama dengan insan Perseroan dapat bermanfaat dan memberikan kebaikan bagi masyarakat luas, sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia, yakni untuk mewujudkan Indonesia Maju.
"Semangat kerja harus selalu ditularkan kepada sesama rekan kerja di baik di perkantoran maupun di lapangan, agar dapat terus bekerja tanpa pamrih dan penuh semangat demi kemaslahatan masyarakat Indonesia. Dalam rangka menyambut 75 Tahun Indonesia Merdeka, Perseroan akan terus berkarya dalam membangun negeri ini melalui pembangunan-pembangunan terbaik di Indonesia," ungkapnya.
(mdk/bim)