Pembangunan Empat Kawasan Pariwisata 'Super Prioritas' Rampung dalam 2 Tahun
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf menyebut bahwa proses percepatan proyek berjalan lancar, maka pembangunan kawasan dapat selesai dalam waktu 2 tahun.
Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan pembangunan empat kawasan pariwisata 'super prioritas'. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan '10 Bali Baru' alias destinasi prioritas.
Dari sepuluh sepuluh destinasi tersebut ada 4 destinasi yang disebut 'super prioritas' yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Danau Toba.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Bagaimana BPVP Surakarta mempersiapkan SDM yang kompeten di bidang pariwisata? BPVP Surakarta telah menyiapkan alokasi anggaran untuk melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 5 paket. Terdiri dari commercial cookery sebanyak 3 paket, restoran (1 paket), dan housekeeping (1 paket).
-
Kapan Gahawisri Bali menyelenggarakan FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas"? Gabungan Pengusaha Wisata Tirta (Gahawisri) Provinsi Bali menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas” pada Selasa (2/4) di Gedung ETNA, Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf menyebut bahwa proses percepatan proyek berjalan lancar, maka pembangunan kawasan dapat selesai dalam waktu 2 tahun.
"Dua tahun. Kalau percepatannya jalan. Kan makan waktu. Walaupun sekarang mereka tetap jalan ya," kata dia, di Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (10/7).
Dia mengakui bahwa mengembangkan pariwisata di keempat destinasi tersebut memang membutuhkan upaya lebih. Berbeda dengan pengembangan pariwisata di Bali, keempat destinasi ini memang menuntut usaha ekstra dari pemerintah.
"Bali kan organik. Ini bukan organik tapi butuh percepatan makanya disebutnya super prioritas. Jadi semua harus dipercepat, harus ada diskresi-diskresi tidak bisa nunggu ini itu," ujarnya.
Saat ini pengembangan empat kawasan pariwisata ini menghadapi cukup banyak tantangan. Mulai dari pembebasan lahan, ketersediaan anggaran, hingga master plan pembangunan kawasan ke depan. Permasalahan-permasalahan ini, kata dia, rata-rata merupakan tantangan di keempat kawasan tersebut. Karena itu pembahasan dan kerja sama lintas sektoral amat diperlukan.
"Ya Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Toba. Sama merata kok masalahnya. Jadi memang bisa diselesaikan tapi harus sering-sering ketemu," tandasnya.
Baca juga:
Pembangunan 4 Kawasan Pariwisata 'Super Prioritas' Terhambat Birokrasi
Bertabur Cahaya Lampu, Manado Fiesta 2019 Bakal Banyak Dihadiri Dubes
Bupati Minahasa Usul Pelestarian Danau Tondano ke Presiden Jokowi
Bupati Royke Serius Garap Pariwisata Kabupaten Minahasa
Cerita Jokowi Poles Wisata di Sulut dan Dikejar-kejar Turis