Pembangunan MRT BSD bergantung pada kucuran dana investor
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rute MRT sampai Lebak Bulus memang akan dilanjutkan. Dan pihaknya memiliki dua opsi yaitu mengarah ke Pamulang atau Bumi Serpong Damai (BSD).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, rute MRT sampai Lebak Bulus memang akan dilanjutkan. Dan pihaknya memiliki dua opsi yaitu mengarah ke Pamulang atau Bumi Serpong Damai (BSD).
"Yang pasti MRT sampai Lebak bulus itu pasti diteruskan, tetapi kita akan memilih ke mana, ke Pamulang atau BSD. Kalau musti jujur ke BSD terus ke selatan lebih prospektif," ujar dia di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (18/9).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
Namun yang paling penting dari rencana ini, lanjut dia, adanya investor yang mau mendanai pembangunan proyek tersebut. Sebab, dana yang dimiliki oleh pemerintah terbatas sehingga perlu adanya peran swasta dalam pembangunan mode transportasi massal ini.
"Dan yang penting siapa yang mau duitin. Jadi bagaimana swasta itu keluar uang untuk bangun MRT tersebut. Saya selalu bilang, angkutan masal suatu keharusan, tetapi dana pemerintah ini bukannya banyak. Makin banyak swasta masuk dalam investasi ini lebih bagus," kata dia.
Menurut Budi, salah satu investor yang sebenarnya potensi dalam pembangunan rute ini yaitu pengembang di BSD. Sebab, keberadaan MRT akan mendorong pengembangan wilayah tersebut menjadi lebih maju.
"Apa yang dilakukan oleh beberapa pengembang bagus, tinggal mengkaji bagaimana pendanaannya. Tidak semua diminta kepada pemerintah untuk membayar, kita melihat juga peran swasta untuk melakukan. Katakan BSD dia dapat poin yang luar biasa begitu MRT masuk ke sana," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Proyek perluasan Bandara Bali, Angkasa Pura sebut tak ada bantuan dari IMF
Pembangunan flyover Purwosari dimulai akhir 2018
Pemerataan pembangunan di era Jokowi dinilai bukti berpihak pada rakyat
Pemprov DKI berencana beli Wisma Ciliwung untuk korban penggusuran Bukit Duri
Di pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, pemerintah tawarkan investasi USD 42 M