Pembelaan anak buah Jokowi naikkan harga BBM saat beras mahal
Pemerintah dinilai tidak bijak karena kenaikan harga premium bersamaan dengan kenaikan harga beras, elpiji 12 kg.
Terhitung mulai Minggu (1/3), pemerintah menaikkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sebesar Rp 200 per liter. Harga jual premium di luar Jawa dan Bali menjadi Rp 6.800 per liter, dan di Jawa Bali sebesar Rp 6.900 per liter.
Berbeda dari sebelumnya, kebijakan kenaikan harga BBM kali ini tidak diumumkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Melainkan hanya melalui rilis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada media massa.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
Kebijakan ini juga keluar bersamaan dengan melonjaknya harga beras sepekan terakhir. Bersamaan dengan itu pula, harga gas elpiji 12 kg ikutan naik. Pemerintah dinilai tidak bijak karena kenaikan harga premium bersamaan dengan kenaikan harga beras, elpiji, dan kebutuhan pokok lainnya. Kebijakan ini dinilai memberatkan masyarakat.
"Seharusnya harga BBM jenis premium RON 88 tidak perlu naik. Pemerintah tidak bijak kalau menaikkan harga BBM premium," kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP), Bisman Bhaktiar kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (1/3).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said berdalih sudah memperhitungkan kondisi masyarakat agar tak terbebani dengan kenaikan harga BBM. Karena itu keputusan pemerintah hanya menaikkan harga premium Rp 200 per liter.
"Karena masyarakat baru saja mengalami tekanan kenaikan harga elpiji dan beras dan lainnya maka kita sesuaikan hanya Rp 200 untuk premium," ujar Sudirman.
Selain itu, pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga solar dengan pertimbangan tak ingin membebani rakyat. Harga solar tetap Rp 6.400 per liter. "Sekarang itu kan solar harusnya sudah naik, tapi tidak naik karena pertimbangan ingin membantu meringankan beban masyarakat," katanya.
Premium sudah seperti Pertamax
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil berdalih, pengumuman secara resmi sudah disampaikan pemerintah meskipun tidak langsung dilakukan oleh Jokowi.
Sesungguhnya, kata dia, perubahan harga premium tidak perlu diumumkan. Mengingat saat ini harga Premium disesuaikan dengan harga keekonomian alias tak lagi disubsidi pemerintah.
"Kita ingin harga menggunakan harga keekonomian. Seperti pertamax kan harga tidak perlu diumumkan. Tetapi karena menurut mahkamah konstitusi mengatakan harga premium ditetapkan pemerintah, maka pemerintah menggunakan formula dan itu diumumkan," kata Sofyan di Jakarta, Senin (2/3).
Mantan Menteri BUMN era Presiden SBY ini meminta masyarakat tidak perlu merasa heboh dengan kenaikan harga BBM jenis premium. Masyarakat harus membiasakan diri menerima harga Premium tanpa subsidi, mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Bukan tidak mungkin, nantinya harga premium bakal naik lagi.
"Kalau minyak dunia naik lagi, maka kita sesuaikan," ucapnya.
Jokowi tak perlu umumkan
Pengumuman kenaikan harga Premium kali ini hanya dilakukan melalui siaran pers dan situs Kementerian ESDM. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, kenaikan harga premium kali ini, pemerintah sudah memutuskan melepas subsidi untuk premium dan hanya memberi subsidi tetap sebesar Rp 1.000 untuk solar.
"Ya kan ini sudah rutin. Kan rumusannya sudah diumumkan," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (2/3).
JK sapaan akrabnya menuturkan, harga premium akan mengikuti minyak dunia. Dia meminta masyarakat memahami bahwa ini sudah menjadi keputusan bersama antara pemerintah dan DPR.
"Jadi kalau naik lagi harga minyak dunia, ya (BBM) naik lagi. Itu sudah persetujuan bersama dan sudah diumumkan ke masyarakat. Tidak perlu, naik-turunnya nggak perlu lagi diumumkan," jelas JK.
Agar rakyat terbiasa BBM naik turun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengingatkan masyarakat agar terbiasa menghadapi fluktuasi harga bahan bakar minyak. Kecuali minyak tanah, sejak Januari 2015, harga BBM lainnya telah mengikuti pergerakan harga minyak dunia
"Kami memang sedang harus membiasakan bahwa namanya BBM nonsubsidi akan naik turun sesuai dengan perkembangan pasar," kata Sudirman di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3).
Energi ada harganya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan kenaikan harga dilakukan agar masyarakat menghargai mahalnya harga energi jika pemerintah kembali menaikkan harga ekonomi BBM.
"Jadi alasannya agar masyarakat paham kalau energi ada harganya. Jadi energi ikut naik turun sesuai minyak dunia," jelas dia usai diskusi mingguan bertajuk ENERGI KITA yang digagas RRI, merdeka.com, dana mitra lingkungan (DML), Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Institut Komunikasi nasional (IKN)di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (1/3).
Pemerintah dapat untung setiap harga BBM naik
Menteri ESDM Sudirman Said mengakui, pemerintah bisa mendapatkan keuntungan dari setiap penaikan harga premium. Itu bakal digunakan untuk meningkatkan cadangan BBM nasional.
"Waktu itu ada 2 minggu kali ya, barangkali Rp 100 rupiah per liter. Saya belum tahu jumlahnya tapi kira-kira kalau nanti diperlukan pasti Pertamina bisa menyajikan."
Tak ingin membebani rakyat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said berdalih sudah memperhitungkan kondisi masyarakat agar tak terbebani dengan kenaikan harga BBM. Karena itu keputusan pemerintah hanya menaikkan harga premium Rp 200 per liter.
"Karena masyarakat baru saja mengalami tekanan kenaikan harga elpiji dan beras dan lainnya maka kita sesuaikan hanya Rp 200 untuk premium," ujar Sudirman.
Selain itu, pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga solar dengan pertimbangan tak ingin membebani rakyat. Harga solar tetap Rp 6.400 per liter. "Sekarang itu kan solar harusnya sudah naik, tapi tidak naik karena pertimbangan ingin membantu meringankan beban masyarakat," katanya.
(mdk/noe)