Pembiayaan Investasi Capai Rp96,6 Triliun per Oktober 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan investasi telah mencapai Rp96,6 triliun hingga 31 Oktober 2021, atau 52,4 persen dari target APBN yang sebesar Rp184,5 triliun. Angka ini tumbuh 234,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp28,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan investasi telah mencapai Rp96,6 triliun hingga 31 Oktober 2021, atau 52,4 persen dari target APBN yang sebesar Rp184,5 triliun. Angka ini tumbuh 234,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp28,9 triliun.
"Pembiayaan investasi mengalami lonjakan yang sangat tinggi karena beberapa terutama BUMN yang perlu mendapatkan perhatian selain pembiayaan investasi di dana abadi yang dilakukan pemerintah," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa November 2021 di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (25/11).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
Pembiayaan investasi tersebut diberikan untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) senilai Rp20 triliun, Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp20 triliun, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Rp16,62 triliun, dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp11,12 triliun.
"Untuk BPUI diberikan agar bisa menyelesaikan permasalahan Jiwasraya dan LMAN diberikan untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional," ungkap Sri Mulyani.
Pembiayaan investasi juga telah diberikan kepada PT Hutama Karya Rp6,21 triliun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp2,25 triliun, dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp2 triliun.
Kemudian, untuk PT PAL Indonesia Rp1,28 triliun, PT Pelindo III Rp1,2 triliun, serta PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rp980 miliar, serta melalui pinjaman ke daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Rp10 triliun.
Pencairan alokasi pembiayaan investasi dilakukan berdasarkan analisis kinerja dan urgensi. Adapun untuk bulan Oktober 2021 saja, realisasi pembiayaan investasi tercatat Rp21,5 triliun yang diberikan kepada PT BPUI Rp20 triliun dan PPDPP Rp1,5 triliun.
Baca juga:
Per Oktober 2021, Realisasi Belanja Kesehatan Capai Rp202 Triliun
Per Oktober, Belanja Negara Tumbuh 0,8 Persen Capai Rp2.058,9 T
Kemendagri: Dana Pemda Mengendap di Bank Bukan Mau Dapat Bunga, tapi Menunggu Tagihan
Genjot Realisasi Investasi, Menteri Bahlil Minta Menkeu Tambah Anggaran DAK DPMPTSP
Kehadiran UU HKPD Bakal Tingkatkan Rasio Pajak Daerah
Anggota DPR Sebut RUU HKPD Berpotensi Buat Utang Pemerintah Membengkak