Pemerintah Ajak Bekerja dari Bali, ini Alasannya
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu, mengungkapkan kondisi perekonomian Bali yang masih tertekan menjadi salah satu alasan utama menggulirkan rencana Work From Bali. Program ini akan diimplementasikan di Kemenko Marves dan kementerian di bawah koordinasinya.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu, mengungkapkan kondisi perekonomian Bali yang masih tertekan menjadi salah satu alasan utama menggulirkan rencana Work From Bali. Program ini akan diimplementasikan di Kemenko Marves yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan dan kementerian di bawah koordinasinya.
Odo mengungkapkan rencana Work From Bali ini sudah dibahas sejak beberapa bulan lalu. Program ini disebut bukan satu-satunya upaya pemerintah untuk mengembalikan perekonomian Bali seperti sedia kala pasca pandemi Covid-19.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Miss Universe Indonesia-Bali penting bagi pariwisata di Bali? “Untuk itu kami mengajak kerja sama berbagai pihak di semua sektor pariwisata Bali maupun global, dan dukungan dari pemerintah juga agar pariwisata Bali lebih berkembang. Untuk memudahkan masuknya wisatawan ke Indonesia khususnya Bali,” jelas Cecilia.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
"Yang ingin dijaga keseimbangannya adalah penanganan Covid-19 dan juga pertumbuhan ekonominya," kata Odo dalam konferensi pers pada Sabtu (22/5).
Mengutip data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Odo mengatakan bahwa proses vaksinasi yang paling cepat dan tinggi di Indonesia adalah di Bali. Hal ini sengaja dilakukan oleh pemerintah agar bisa menimbulkan rasa percaya bahwa Bali sebagai destinasi wisata merupakan tempat yang aman untuk berkunjung.
Setelah upaya menumbuhkan kepercayaan wisata di Bali, pemerintah pun menguatkannya dengan program Work From Home. Perekonomian Bali selama pandemi Covid-19 disebut sangat tertekan.
"Kita lihat bahwa terjadi kontraksi yang cukup dalam di Bali 9,35 persen. Triwulan pertama juga masih terkontraksi, artinya terjadi penurunan aktivitas ekonomi," jelas Odo.
Pengusaha Hotel Kesulitan Keuangan
Banyak hotel di Bali beroperasi dengan hanya kapasitas berkisar 8 hingga 10 persen. Tingkat okupansi 10 persen tersebut pada dasarnya tidak cukup untuk membayar gaji karyawan, bayar listrik, dan juga maintenance. Sebuah hotel untuk bisa membayar maintenance, paling tidak tingkat okupansinya harus 30 sampai 40 persen.
Berdasarkan pengalamannya, ada seorang pegawai hotel yang tidak bekerja selama empat bulan dan hanya mengandalkan uang tabungan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Begitu pemerintah melakukan kegiatan di hotel tersebut, okupansi hotel naik hingga 50 persen dan pegawai tersebut direkrut kembali.
Oleh sebab itu, program Work From Bali pun dinilai akan bisa membantu menyelamatkan sektor pariwisata Bali. Hal ini sangat penting karena tulang punggung dari perekonomian Bali adalah pariwisata dengan kontribusi sekira 56 persen.
"Tulang punggung dari pariwisata adalah akomodasi dan akomodasi di Bali terdapat 140 ribu kamar. Bayangkan kalau itu semua hanya terisi kurang dari 10 persen. Artinya, banyak teman-teman tenaga kerja di Bali yang tidak bekerja selama 10 sampai 14 bulan," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)