Pemerintah Alokasikan Rp682,8 T Anggaran Kesehatan dan Perlindungan Sosial RAPBN 2022
Pemerintah mengalokasikan Rp255,3 triliun untuk anggaran sektor kesehatan dan Rp427,5 triliun anggaran perlindungan sosial.
Pemerintah mengalokasikanRp255,3 triliun untuk anggaran sektor kesehatan danRp427,5 triliun anggaran perlindungan sosial. Total anggaran kesehatan dan perlindungan sosial dialokasikan Rp682,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan, Rp255,3 triliun anggaran kesehatan atau 9,4 persen dari belanja negara itu akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi. Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Siapa Aipda Purnomo? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
Khusus untuk penanganan pandemi Covid-19, dana tersebut akan difokuskan untuk mengantisipasi risiko dampak pandemi. Antisipasi itu meliputi testing, tracing, dantreatment, program vaksinasi Covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokolkesehatan.
Menkominfo menuturkan, pemerintah juga akan menggunakan anggaran tersebut terus mendorong produksi vaksin dalam negeri serta mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian sistem kesehatan dan farmasi dalam negeri.
"Sebagai bangsa yang mandiri, Indonesia harus mampu membangun produksi vaksin sendiri. Hal ini diharapkan dapat terus memperkuat ketahanan dan kemandirian sistem kesehatan dan farmasi nasional," tegasnya.
Sementara itu, alokasi anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) sebesar Rp 427,5 triliun akan dialokasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin dan rentan. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan di Tanah Air.
Anggaran Perlinsos tersebut akan digunakan untuk mendukung reformasi program perlindungan sosial. Pemerintah akan melanjutkan penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menyinergikan berbagai data terkait untuk mendukung reformasi perlindungan sosial secara bertahap dan terukur.
Selain itu, Menkominfo menambahkan anggaran ini akan digunakan untuk mendukung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, peningkatan kualitas implementasi perlindungan sosial, dan pengembangan skema perlindungan sosial yang adaptif.
"Pemerintah terus komitmen dalam melakukan pengendalian Covid-19 dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak karena pandemi," ujar Johnny.
Baca juga:
Pemerintah Target Ekspor Tumbuh 7,9 Persen di 2022
Menko Airlangga: RAPBN 2022 Fleksibel dan Antisipatif Hadapi Ketidakpastian
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp11 Triliun untuk Program Kartu Prakerja di 2022
Pemerintah akan Bangun 6 Bandara Baru dan 6.624 Km Jalur Kereta Api di 2022
Anggaran untuk Gaji dan Tunjangan PNS Turun di 2022
Penjelasan Sri Mulyani soal Anggaran Kesehatan Turun di 2022