Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Global ke Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus mengantisipasi pengaruh kenaikan harga komoditas global dan gangguan pasokan terhadap inflasi Indonesia. bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina yang telah menciptakan tekanan pada harga.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus mengantisipasi pengaruh kenaikan harga komoditas global dan gangguan pasokan terhadap inflasi Indonesia. bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina yang telah menciptakan tekanan pada harga.
Dia menjelaskan, inflasi Indonesia sudah mulai membaik di awal tahun 2022. Menurutnya, jika dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya atau bahkan negara berkembang, tingkat inflasi Indonesia terhitung masih relatif sangat rendah.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Penghargaan apa yang diterima Banyuwangi terkait pengadaan barang dan jasa? Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik di ajang Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 atas kategori kabupaten dengan jumlah transaksi produk dalam negeri terbanyak.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
"Itu bisa menjadi gambaran dari banyak negara maju tingkat inflasi dan beberapa negara berkembang yang sedang atau sudah meningkat cukup signifikan, dan itu pasti di mana harus mempengaruhi kekuatan," kata Sri Mulyani dalam Bloomberg Asean Business Summit, Rabu (16/3).
Menurutnya, respon kebijakan moneter di banyak negara maju dalam hal pengetatan, dan peningkatan inflasi juga akan mempengaruhi daya beli. Sehingga akan mempengaruhi pemulihan yang didorong oleh konsumsi.
Sehingga pengaruh ini juga perlu ditanggapi serta diantisipasi. Meski demikian, sebagian kenaikan harga komoditas tersebut belum ditransmisikan ke harga konsumen, karena kebijakan harga yang diatur oleh pemerintah.
"Sebagian juga dijelaskan oleh harga pangan kita yang relatif stabil seperti beras dalam dua tahun terakhir sangat diuntungkan dengan hujan yang terus menerus. Dan itu juga menciptakan penyangga bagi kami," ujarnya.
Tapi Pemerintah juga sangat waspada dengan harga pangan lainnya seperti minyak goreng, dan kedelai. Lantaran, adanya perang di Ukraina akan berdampak signifikan untuk beberapa komoditas di Indonesia.
“Kami sudah memperhitungkan, pertahankan tekanan pada harga ini ke inflasi dalam beberapa bulan ke depan. Dan terutama juga untuk Indonesia karena kami mengantisipasi Ramadhan dan makan, yang akan terjadi dalam dua bulan ke depan,” ujarnya.
Dengan demikian, harga komoditas yang bersifat musiman, pasti akan berimplikasi pada proses pemulihan ekonomi di Indonesia. Namun pemerintah akan menggunakan instrumen fiskal dan moneter maupun intervensi pasar, agar Pemerintah dapat terlebih dahulu yakin bahwa proses pemulihan akan terus berlanjut.
Selanjutnya, Pemerintah juga mencoba memitigasi dampak negatif dari komoditas yang meningkat ekstrim, termasuk bahan bakar minyak dan mineral dengan menggunakan kebijakan fiskal. Pemerintah juga memastikan ketersediaan barang dan jasa ini akan tetap ada, ketika permintaan meningkat saat proses pemulihan setelah pandemi.
"Jadi kami akan menggunakan semua alat, agar kami dapat menavigasi situasi yang sangat menantang ini, dari pandemi yang belum berakhir, hingga sekarang risiko geopolitik baru," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Elon Musk dan Warren Buffett Sepakat, ini Strategi Investasi di Tengah Inflasi Tinggi
Bank Indonesia Prediksi Inflasi Maret 0,48 Persen Dipicu Komoditas Cabai
Lima Strategi Pemerintah dan Bank Indonesia Kendalikan Inflasi di 2022
5 Strategi Pemerintah Jaga Inflasi Tahun Ini Tetap Stabil
Kenaikan Tarif PPN Diperkirakan Bakal Kerek Inflasi April 2022
Bukan Covid-19, Ini Ancaman Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi di 2022