Pemerintah Beri 3 Kali Kesempatan Guru Honorer Ikut Ujian Seleksi PPPK
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, bahwa pemerintah memberikan tiga kali kesempatan ujian untuk guru honorer untuk mengikuti seleksi PPPK.
Kemendikbud RI telah mengumumkan hasil seleksi kompetensi guru ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, bahwa pemerintah memberikan tiga kali kesempatan ujian untuk guru honorer untuk mengikuti seleksi PPPK.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa PPPK diperkenalkan? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Kenapa PPPK dibuat? Meskipun dengan perjanjian kerja, namun PPPK juga termasuk pegawai ASN. Hal yang membedakan dengan antara PPPK dan PNS, salah satunya terletak pada masa percobaannya. Jika PNS biasanya diberlakukan masa percobaan selama 1 tahun, sementara PPPK tidak berlaku kebijakan ini.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
"Bagi yang tidak lolos passing grade, dan tidak lolos dalam formasi, jangan khawatir karena bisa kembali mengambil tes tahun ini kalau berminat. Tetapi jika masih ingin belajar, bisa mengambil tahun depan," kata Nadiem dalam acara Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Guru ASN PPPK yang disiarkan di laman Youtube Kemendikbud RI pada Jumat (8/10).
"Jadi setiap guru honorer diberikan tiga kesempatan mengambil tes seleksi, maka bisa ada jangka waktu untuk terus belajar," jelas Nadiem.
Sementara bagi para guru honorer yang lolos passing grade tetapi tidak mendapatkan formasi, Nadiem menjelaskan, dalam ronde kedua dan ronde ketiga akan dilakukan optimalisasi formasi di mana guru-guru tersebut akan dibantu dan didukung menemukan posisi dan lowongan formasi.
Nadiem juga mengungkapkan bahwa guru-guru yang sudah lolos passing grade mereka memiliki opsi, yaitu bisa mengikuti registrasi ujian ronde kedua dan ronde ketiga tanpa mengambil tes ulang.
"Tetapi kalau mereka ingin mencoba mendapatkan angka yang lebih tinggi, itu juga diperbolehkan. Sehingga ranking mereka dalam seleksi formasi bisa lebih tinggi," terangnya.
173.329 Guru Honorer Lulus
Hari ini (8/10), pemerintah mengumumkan 173.329 guru honorer lulus formasi pada ujian pertama dan akan segera diangkat menjadi guru PPPK.
"Saya mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada 173.329 guru-guru honorer yang sekarang sudah mendapatkan formasi dan akan diangkat menjadi PPPK," tutur Nadiem.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru honorer pada sekolah negeri melalui seleksi guru PPPK.
"Pemerintah selama satu tahun terakhir mencari jalan dan strategi untuk bagaimana bisa menyelesaikan masalah kebutuhan guru dan kesejahteraan mereka, dari guru-guru honorer yang ada di lapangan," katanya.
"Recruitment guru honorer menjadi PPPK ini, kita ingin memperjelas status kepegawaian mereka sebagai guru ASN, terutama meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan guru," tutup dia.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)