Pemerintah Beri Santunan Rp50 Juta untuk 36 Korban Sriwijaya Air SJ 182
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah melalui Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kecelakaan Rp 50 juta untuk 36 orang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diberikan kepada masing-masing ahli waris korban.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah melalui Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kecelakaan Rp 50 juta untuk 36 orang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diberikan kepada masing-masing ahli waris korban.
"Secara paralel Sriwijaya telah menyiapkan penyerahan uang asuransi sebesar Rp 1,2 miliar per penumpang kepada ahli waris. Setelah keluarga korban melengkapi surat yang menunjukkan ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat," kata Menhub Budi dalam Meninjau Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Rabu (20/1).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Bagaimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara? Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara selama 400 tahun.Kota istana yang terletak di sekitaran kota Palembang juga dikenal sebagai “Venesia dari Timur”, terletak di arteri utama Jalur Sutra versi maritim.
-
Siapa yang meyakini penemuan situs Kerajaan Sriwijaya? Sean Kingsley, arkeolog maritim asal Inggris meyakini penemuan tersebut, termasuk temuan patung Buddha emas seukuran batu rubi yang bernilai jutaan dolar.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
Dia melaporkan, hingga hari ke-12 Basarnas sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong sekian kecil pesawat, dan 55 bagian potongan besar bagian pesawat.
"Selanjutnya penumpang sudah diidentifikasi oleh DVI rumah sakit Polri dan sudah diidentifikasi sebanyak 40 identitas dan sudah diserahkan 27 jenazah dan diserahkan kepada ahli warisnya," ujarnya.
Adapun kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat dilakukan sejak lost contact pada 9 Januari pukul WIB oleh Basarnas Berdasarkan informasi Airnav Indonesia dengan melibatkan TNI, Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan.
"Data recorder dikenal dengan FDR atau data penerbangan sudah ditemukan dan telah berhasil dibuka oleh KNKT untuk informasi lebih jauh, terkait dengan investigasi terkait penyebab kecelakaan. Diharapkan Kokpit dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi oleh KNKT," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tinjau Posko JICT, Jokowi Minta KNKT dan Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Pesawat
Hari ke-12, Pencarian Sriwijaya Air Difokuskan di Bawah Air
Jasa Raharja Sebut Jokowi Hadiri Penyerahan Santunan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air
Hari ke-11 Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Kumpulkan 14 Kantong Berisi Bagian Tubuh
Bertambah 6, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air yang Diidentifikasi Sebanyak 40
Menhub Budi Karya Optimis CVR Sriwijaya Air Ditemukan