Pemerintah Bidik Peluang Ekspor Kendaraan Listrik ke Myanmar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik peluang kerja sama dengan negara-negara tetangga di tengah-tengah momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Salah satunya soal kendaraan listrik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membidik peluang kerja sama dengan negara-negara tetangga di tengah-tengah momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Salah satunya soal kendaraan listrik.
Menperin Agus bilang dalam kerja sama ini nantinya Indonesia bisa melakukan ekspor kendaraan listrik ke negara tetangga. Salah satu yang potensial adalah pengiriman ke Myanmar.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Kendaraan Listrik Sedunia? Hari Kendaraan Listrik Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 9 September, merupakan momentum penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi lingkungan.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
-
Kapan Hari Kendaraan Listrik Sedunia dirayakan? Hari Kendaraan Listrik Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 9 September, merupakan momentum penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi lingkungan.
"Saya dengar bahwa Myanmar sudah juga memulai membuka produk-produk EV (electric vehicle) masuk ke negaranya dan kita mengetahui bahwa belum ada industri EV yang ada di Myanmar atau negara-negara lain selain Myanmar," kata dia di Kementerian Perindustrian, Selasa (9/5).
Dengan demikian, dia melihat kalau Indonesia bisa ikut andil dalam membidik pasar mobil listrik di Myanmar. Selanjutnya, diharapkan juga membuka peluang kerja sama serupa dengan anggota ASEAN lainnya.
"Tentu itu merupakan potensi dari Indonesia untuk bisa mengirim kendaraan-kendaraan EV masuk ke pasar di ASEAN yang memang mereka belum memproduksi kendaraan EV, baik roda empat maupun roda dua," imbuhnya.
Dia menerangkan ada sekitar 11 produk untuk kendaraan roda dua berbasis listrik yang bisa dikirim ke Myanmar. Sementara, ada 2 produk mobil listrik yang juga bakal masuk ke sana.
Peluang ekspor ini mengingat juga kemampuan negara ASEAN yang ingin mulai implementasi kendaraan listrik tapi belum mampu memproduksinya secara mandiri. Sehingga, Menperin Agus ingin kesempatan itu bisa dimanfaatkan.
"Jadi sudah banyak yang bisa kita kirim ke negara-negara di kawasan yang sudah mulai membuka diri untuk menggunakan EV tapi belum mempersiapkan produksinya di negara tersebut," terangnya.
Ekspor Mobil Jadi
Menperin Agus menyebut nantinya bentuk yang diekspor ke negara ASEAN tak sebatas pada baterai kendaraan listrik atau sebagian komponen saja. Dia berharap nantinya yang diekspor adalah mobil jadi sebagai satu rangkaian.
Kendati begitu, dia belum bisa memastikan kapan kerja sama ini bisa direalisasikan. Termasuk pengiriman kendaraan listrik perdana ke Myanmar.
"Ini potensi. banyak negara-negara lain yang juga sudah mulai membuka pintu bagi pruduk produk kendaraan berbasis listrik," kata dia.
"Ya kita berharap mengekspor mobil yang sudah jadi. di situ ada baterai tapi mobil yang sudah jadi," pungkas Menperin Agus Gumiwang.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)