Pemerintah Korea Buka Lowongan Tenaga Kerja Asing Untuk Instalasi dan Pemeliharaan Listrik
Mereka akan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang terkait dengan pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan listrik.
Pemerintah Korea Selatan bersiap mendatangkan tenga kerja asing bidang kelistrikan. Langkah ini diambil setelah Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, melihat sektor ini kekurangan jumlah tenaga kerja.
Melansir The Korea Times, Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi bekerjasama dengan Kementerian Kehakiman mengumumkan rencana untuk menambahkan ahli listrik ke dalam daftar profesi yang memenuhi syarat untuk visa E-7 bagi pekerja asing yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Berdasarkan rencana ketenagakerjaan baru, kementerian berencana merekrut hingga 300 teknisi listrik asing pada tahun pertama. Mereka akan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang terkait dengan pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan listrik. Kontrak kerja awal untuk para pekerja ini akan berlaku selama dua tahun.
Korea Electric Power Corp., perusahaan utilitas negara, bersama dengan perusahaan lokal lain di industri ini, telah bermitra dengan kementerian untuk mengembangkan strategi ketenagakerjaan ini.
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi menekankan bahwa pemeliharaan jaringan listrik sangat penting karena melonjaknya permintaan listrik dari klaster semikonduktor dan infrastruktur kendaraan listrik di negara ini.
Karena tenaga nuklir dan sumber energi terbarukan menjadi semakin penting bagi pasokan energi negara ini, memelihara jaringan listrik menjadi semakin penting.
Namun, kementerian tersebut mencatat bahwa sulit untuk mengamankan tenaga kerja yang diperlukan karena sifat pekerjaan yang berisiko, yang melibatkan pekerjaan dengan kabel listrik bertegangan tinggi pada ketinggian yang signifikan.
Pekerja domestik dan asing yang seimbang
Selain merekrut teknisi listrik asing, kementerian berencana memperluas kesempatan pelatihan bagi pekerja Korea untuk memperkuat tenaga kerja domestik di bidang ini. Pihak berwenang akan memberikan prioritas dalam proyek lelang pemerintah kepada perusahaan pemeliharaan jaringan listrik lokal yang memiliki rekam jejak pelatihan atau mempekerjakan pekerja Korea. Selain itu, mereka bermaksud mempekerjakan lebih banyak warga Korea muda sebagai agen pemantauan keselamatan di lokasi pemeliharaan jaringan listrik untuk lebih mendukung industri tersebut.
Menteri Kehakiman Park Sung-jae mengatakan kementeriannya akan mendukung pemeliharaan dan perluasan jaringan listrik domestik dengan menerapkan sistem visa yang berimbang bagi pekerja asing dan memprioritaskan pekerja asing yang terampil untuk ditempatkan di area kritis ini.
“Peningkatan regulasi visa negara ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja kronis di sektor infrastruktur listrik,” kata Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun.
“Hal ini akan berkontribusi pada penyediaan energi bebas karbon yang lebih aman bagi industri berteknologi tinggi di negara ini, yang secara signifikan akan meningkatkan daya saing global kita.”