Pemerintah cari dana Rp 130 T bangun daerah perbatasan
Menteri Marwan bercerita kementeriannya kerap dipandang sebelah mata oleh menteri lain.
Langkah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) untuk mempercepat pembangunan di daerah sepertinya tidak main-main. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan Kementerian PDT untuk membawa investor masuk ke daerah perbatasan.
"Tentu nanti akan kami buktikan bahwa investor akan masuk di daerah perbatasan, " ucap Menteri PDT, Marwan Jafar, kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (2/11).
Menteri Jafar menargetkan dalam 5 tahun dapat menarik investasi sebesar Rp 130 triliun untuk dialokasikan ke pembangunan semua bidang di perbatasan. "Kami sudah meneken MoU dengan 3 Gubernur dan 12 Kabupaten, 12 Bupati di Kalimantan, termasuk di Riau sudah kita teken MoU. Tinggal berjalan tahun ini. Sudah kami lakukan beberapa langkah akan mempercepat proses pembangunan di perbatasan," tandasnya.
Dia bercerita kementeriannya kerap dipandang sebelah mata oleh menteri lain. Maka dari itu, program ini akan dijadikannya sebagai alat bukti keseriusan PDT dalam bekerja.
"Barangkali kementerian-kementerian lain tidak begitu memperhatikan, tidak care, dan sekaligus mungkin juga dianggap sebelah mata. Tapi tidak apa-apa, saya akan memulai niat baik ini, " paparnya.
Lebih lanjut, Menteri Marwan mengatakan jika dia sudah menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 untuk melakukan pembangunan secara terpadu di perbatasan melalui program Transmigrasi. "Kita akan bikin perkebunan secara terpadu, dan kemudian kita bikin peternakan secara terpadu di perbatasan melalui program transmigrasi," jelasnya.
Menteri Marwan juga tak memungkiri jika daerah perbatasan sangat menyambut baik rencana masuknya investor untuk menjadi penggerak bagi roda perekonomian mereka. "Daerah sangat responsif, para gubernur para bupati sangat antusiasme, mereka menyambut ini dengan riang gembira. Karena ini yang diharapkan daerah adalah masuknya investasi. Karena masuknya investasi itu secara otomatis daerah itu mengalami kemajuan dan menggerakkan ekonomi," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah ajak swasta berinvestasi percantik wilayah perbatasan
Menteri Marwan cek penggunaan dana desa di Lombok
Surat pernyataan setor 10 persen gaji dana desa bikin PKB berang
Penyaluran dana desa terhambat dinamika politik
Percepatan dana desa, Menteri Marwan gandeng Mendagri dan Menkeu
Menteri Marwan ancam penjarakan kepala daerah pengguna dana desa
Marwan sebut SKB 3 menteri solusi percepat penyaluran dana desa
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).