Pemerintah Catat Defisit Semester I 2021 Capai Rp283,2 Triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp283,2 triliun hingga semester I-2021. Defisit ini terjadi karena belanja negara sebesar Rp1.170,1 triliun, sedangkan penerimaannya hanya Rp886,9 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp283,2 triliun hingga semester I-2021. Defisit ini terjadi karena belanja negara sebesar Rp1.170,1 triliun, sedangkan penerimaannya hanya Rp886,9 triliun.
"Untuk realisasi semester I kita mengalami defisit Rp283,2 triliun atau 1,72 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam video conference di Jakarta, Senin (5/7).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Penerimaan negara hingga semester I 2021 ini mengalami pertumbuhan 9,1 persen atau telah mencapai 50,9 persen dari target APBN sebesar Rp1.743,6 triliun. Pertumbuhan penerimaan negara ini lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Pertumbuhan pendapatan negara ini dibandingkan tahun lalu yang mengalami kontraksi 9,7 persen ini adalah suatu kenaikan yang sangat tinggi dan bagus," ungkapnya.
Rincian
Adapun penerimaan negara terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp557,8 triliun atau 45,4 persen dari target, penerimaan bea cukai Rp122,2 triliun atau 56,9 persen dari target, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp206,9 triliun.
"Dari sisi belanja negara sudah direalisasi belanja sebesar Rp1.170,1 triliun atau 42,5 persen dari target belanja tahun ini. Belanja ini naik atau tumbuh 9,4 persen dibanding tahun lalu yang hanya tumbuh 3,4 persen," ungkapnya.
Sementara untuk belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp796,3 triliun dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp449,6 triliun dan belanja non-K/L Rp346,7 triliun. Selain itu, realisasi transfer ke daerah dan dana desa adalah Rp373,9 triliun.
(mdk/bim)