Pemerintah Diimbau Beri Stimulus Sektor Kerakyatan Jaga Ekonomi Usai Corona
Pengusaha Tanri Abeng menilai, anggaran stimulus untuk memerangi penyebaran virus corona sebesar Rp405,1 triliun belum akan menolong pemantapan ketahanan ekonomi untuk jangka panjang. Sebab menurutnya, ketahanan ekonomi jangka panjang bersumber daripada produksi.
Pengusaha Tanri Abeng menilai, anggaran stimulus untuk memerangi penyebaran virus corona sebesar Rp405,1 triliun belum akan menolong pemantapan ketahanan ekonomi untuk jangka panjang. Sebab menurutnya, ketahanan ekonomi jangka panjang bersumber daripada produksi.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah memberikan stimulus bagi sektor-sektor kerakyatan untuk memastikan ketahanan ekonomi negara pasca pandemi usai. Hal ini akan bermanfaat lantaran risiko terdampak virus corona juga paling rendah dibandingkan dengan di industri.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Tanri Abeng meningkatkan kinerja Bakrie & Brothers? Hal itu membuat kinerja Bakrie & Brothers membaik dengan penjualan tahunan sebesar USD50 juta dan penjualan tahunan sebesar USD700 juta.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Di mana Tari Topeng Wuwung Kawangi berkembang? Mereka mengembangkan kesenian ini di sanggar seni Sunda Rancage Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Saya mengusulkan, bahwa sebenarnya stimulus yang paling tepat adalah gerakan sektor-sektor ekonomi yang basisnya di rakyat. Sektor perkebunan, sektor kelautan, sektor pertanian," kata Tanri Abeng dalam sesi webinar bersama Indef, Selasa (12/5).
Dia juga menekankan pentingnya kepastian data untuk menyalurkan stimulus agar tepat sasaran. Dia mau penyaluran bantuan benar-benar bisa menjaga perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau stimulus untuk pelaku ekonomi, itu harus ada data mengenai kondisi pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi kita kan ada usaha besar, usaha menengah, BUMN, nah itu musti ada datanya dulu," tegas dia.
"Karena begini, kalau membuat stimulus secara umum saja itu mungkin tidak tepat. Yang sekarang kan stimulus itu bagi-bagi duit misalnya. Itu menolong, karena akan menaikan konsumsi. Konsumsi naik berarti 50 persen PDB kita kan dari konsumsi, itu menolong," tandasnya.
Diketahui, dari anggaran stimulus Rp405,1 triliun, sebesar Rp75 triliun dialokasikan untuk belanja bidang kesehatan, Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos Bappenas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 2,3 Persen Tahun Ini
Sri Mulyani Sebut Skenario Pemulihan Ekonomi yang Beredar Masih Kajian
Pengusaha Usul Presiden Bentuk Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
Pembenahan Sektor Riil Kunci Ekonomi Indonesia Hadapi Covid-19
Kemenkeu Target Raup Dana USD 7 Miliar dari Pinjaman Multilateral
Kemenperin Catat Kontribusi IKM Pakaian Jadi ke PDB Nasional Tumbuh 19,5 Persen