Pemerintah diminta jangan klaim stok beras surplus namun masih impor
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meminta pemerintah tidak lagi mengklaim produksi beras surplus sebelum melakukan pendataan produksi beras secara faktual dan sistematis. Sebab, jika stok surplus maka harga beras tidak akan naik, dan tidak ada keputusan impor.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meminta pemerintah tidak lagi mengklaim produksi beras surplus sebelum melakukan pendataan produksi beras secara faktual dan sistematis. Sebab, jika stok surplus maka harga beras tidak akan naik, dan tidak ada keputusan impor.
"Jadi jangan lagi klaim surplus, karena kenyataannya harga naik. Harga naik karena apa? Karena stok kita kurang," ujarnya di Kantor INDEF, Jakarta, Kamis (25/1).
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Apa yang dijual oleh nenek Niah? Nenek yang bernama Niah itu hidup sendirian dan harus bekerja untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Nenek Jualan Rujak Tengah Malam Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @xbankriba memperlihatkan seorang nenek sepuh bernama Niah yang ketiduran di pinggir jalan saat tengah malam.
Dia menilai, keputusan pemerintah melakukan impor beras di Februari 2018 terlambat jika tujuannya untuk menurunkan kenaikan harga beras di pasaran. Sebab keputusan impor baru diputuskan di Januari, sementara mekanisme impor beras membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Impor beras ini hampir yakin tidak bisa stabilkan harga karena kalau impor baru diputuskan di pertengahan Januari sementara tidak mungkin impor datang hari ini juga. Kita juga tidak yakin beras sampai pada Januari akhir, itu pasti di pertengahan Februari," imbuhnya.
Menurutnya, impor beras juga tidak berdampak pada penurunan harga di Februari. Sebab, panen raya akan terjadi pada rentang waktu tersebut. "Itu pertengahan Februari, ada atau tidak ada impor pada saat itu harga beras akan turun karena sudah panen. Ini harusnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari," jelasnya.
Enny menambahkan, beras impor yang akan sampai dalam waktu dekat tidak digelontorkan secara keseluruhan kepada masyarakat. Tetapi beras tersebut harus disalurkan secara bertahap untuk daerah daerah yang memang tidak dapat menghasilkan beras.
"Beras impor harus digelontorkan secara bertahap dan sebaran lokasi tetap dengan tujuan stabilkan harga. Lalu hentikan ketika masa panen tiba sehingga tidak mengurangi pendapatan petani Indonesia," tandasnya.
Baca juga:
Janji swasembada, tapi impor masih ada
Menteri Amran target produksi beras 2018 meningkat 5 persen
Memasuki masa panen, Pemkab Lamongan sebut tidak butuh beras impor
Teater kebangsaan di HUT Megawati singgung Pilkada DKI dan impor beras
Tolak impor beras, pendemo bawa orang-orangan sawah
Dedi Mulyadi sebut Purwakarta belum butuh impor beras