Pemerintah dorong koperasi ikut salurkan KUR
Pemerintah telah mengantongi dua koperasi sebagai pilot project.
Pemerintah mendorong koperasi untuk dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Pemerintah telah mengantongi dua koperasi sebagai pilot project yakni Kospin Jasa Pekalongan yang pengelolaan keuangannya berbasis konvensional dan Koperasi UGT Sidogiri Pasuruan yang berbasis syariah.
"Kami akan dorong koperasi lain untuk bisa ikut serta menyalurkan KUR," ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop-UKM, Braman Setyo, kepada wartawan di Solo, Kamis (18/2).
Namun, untuk koperasi yang berminat menyalurkan KUR harus memenuhi beberapa persyaratan. Diantaranya harus sehat yang ditunjukan dengan besaran NPL (non perfoming loan) harus di bawah 5 persen dan portofolio-nya di atas 5 persen. Tak hanya itu, mereka harus disetujui dalam rapat anggota tahunan (RAT) dan kredit disalurkan kepada anggotanya sendiri.
"Skema kreditnya sama dengan bank umum. Sedangkan kucuran KUR mikro maksimal Rp 25 juta," lanjutnya.
Pada 2016, pemerintah menargetkan penyaluran KUR hingga Rp 100 triliun. Pengucuran dana sebesar tersebut merupakan usaha pemerintah meningkatkan sektor usaha kecil dan mikro.
"Untuk menggenjot penyaluran KUR, kami telah menggandeng banyak bank. Tahun lalu memang baru 7 bank yang bisa menyalurkan KUR, tahun ini kami tambah lagi 12 bank sesuai rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," jelasnya.
Ketujuh bank sebelumnya, kata Braman adalah BRI, Bank Mandiri, BNI, BPD Kalbar. BPD NTT, Mybank, dan Bank Sinarmas. Sementara 12 bank tambahan lainnya adalah Bank Bukopin, Bank BTPN, OCBC NISP, Permata Bank, Bank Panin, BCA, Bank Artha Graha, BPD Sulbar, BPD Jateng, BPD Sumut, BPD Jogja, dan BPD Bali.
Baca juga:
OJK harus buat aturan jelas agar pinjaman KUR bebas agunan
Pinjam KUR Rp 25 juta diminta agunan, ini jawaban bank BUMN
Pinjaman KUR tak bisa bebas agunan karena kebijakan BI dan OJK
Pemerintah akui tak larang bank minta agunan untuk KUR
Masyarakat: Pinjaman KUR tanpa agunan hanya kebohongan publik
Tambah bank penyalur, Menkeu minta KUR bisa merata
19 Bank keroyokan salurkan Rp 103,2 triliun dana KUR
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.