Pemerintah Gandeng Swasta Implementasikan Program B30
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, realisasi B30 perlu dukungan pihak swasta, mengingat tidak semua SPBU yang ada saat ini milik Pertamina. Dia menjelaskan, ada 18 perusahaan yang ikut terlibat dalam program ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan implementasi program campuran biodiesel 30 persen dengan solar (B30). Peresmian ini dilakukan lebih awal dari jadwal yang telah sebelumnya, yakni pada awal tahun 2020.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, realisasi B30 perlu dukungan pihak swasta, mengingat tidak semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada saat ini milik Pertamina. Dia menjelaskan, ada 18 perusahaan yang ikut terlibat dalam program ini.
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Bagaimana biodiesel membantu menekan penggunaan bahan bakar fosil? Biodiesel dapat digunakan sebagai pengganti atau campuran dengan bahan bakar diesel fosil dalam berbagai aplikasi.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan biodiesel pertama kali ditemukan? Proses yang disebut dengan transesterifikasi ini sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1853 oleh seorang pria bernama Patrick Duffy.
"Banyak juga punya individu-individu yang jualan seperti ini. Tapi untuk kepentingan nasional, Pertamina dengan swasta bekerja sama untuk B30 ini," kata Erick di SPBU M.T Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, B30 sudah bisa digunakan di berbagai SPBU milik Pertamina, dan dijual dengan harga Rp5.150 per liter.
"Ini kan trial, jadi targetnya Januari, jadi sekarang sudah bisa diluncurkan," kata Airlangga.
Pertamina Salurkan Solar Campur 30 Persen Minyak Sawit
PT Pertamina mulai menyalurkan solar dengan campuran Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 30 persen (B30) di wilayah Sorong Papua Barat, pada pertengahan Desember 2019.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho mengatakan, penyaluran ini merupakan yang pertama dilakukan di wilayah Marketing Operation Region VIII dan secara bertahap akan mulai disalurkan pula ke seluruh Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Fuel Terminal di wilayah Maluku Papua hingga Januari 2020.
Penyaluran produk BBM ramah lingkungan Biosolar B30 ini merupakan bagian dari pelaksanaan mandat pemerintah untuk menyediakan dan menyalurkan bahan bakar Biosolar dengan kandungan 30 persen FAME atau minyak nabati dari kelapa sawit.
"Sebanyak 4.600 Kilo liter (KL) Biosolar B30 telah dipasok ke Fuel Terminal Sorong sejak Selasa (10/12/2019) dan siap disalurkan ke konsumen retail dan industri di wilayah Sorong dan sekitarnya," kata Brasto, di Jakarta, Kamis (19/12).
Pertamina telah menyalurkan biosolar B30 ke 16 lembaga penyalur yang disuplai dari Terminal BBM Sorong diantaranya tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) reguler wilayah Kota Sorong, 4 SPBU Kompak atau mini wilayah Kabupaten Sorong, 3 SPBU Kompak wilayah Kabupaten Maybrat, 3 SPBU Kompak wilayah Kabupaten Tambraw, dan 3 SPBU Kompak di wilayah Sorong Selatan.
(mdk/azz)