Pemerintah Ingatkan Harga Tahu Tempe Bakal Naik Imbas Makin Mahalnya Kedelai Impor
Kementerian Perdagangan RI, memprediksi harga jual tahu dan tempe akan mengalami penyesuaian dalam beberapa waktu ke depan. Menyusul, berlanjutnya tren kenaikan harga komoditas kedelai global.
Kementerian Perdagangan RI, memprediksi harga jual tahu dan tempe akan mengalami penyesuaian dalam beberapa waktu ke depan. Menyusul, berlanjutnya tren kenaikan harga komoditas kedelai global.
Berdasarkan tren harga yang dikutip dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia masih mengalami kenaikan. Pada pertengahan Mei 2021, harga kedelai dunia berada di kisaran USD 15,86/bushels (Rp10.084/kg harga akhir), naik sekitar 11,2 persen dibanding April 2021 yang tercatat sebesar USD 14,26/bushels (Rp9.203/kg harga akhir).
-
Kapan tempe direndam dalam air? Haluskan bumbu tempe goreng, kemudian tuangi air. Rendam irisan tempe selama 5 menit.
-
Apa manfaat dari tempe? Selain rasanya yang lezat, tempe juga terkenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta rendah kolesterol. Dalam setiap 100 gramnya, tempe mengandung sekitar 19-20 gram protein. Protein pada tempe dikategorikan sebagai protein lengkap, yakni mengandung asam amino yang penting bagi tubuh.
-
Apa itu ketombe? Ketombe merupakan sel kulit kepala yang telah mati lalu kemudian terlepas dan menjadi serpihan putih kecil.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa itu Kue Talam? Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung. Di Kota Samarinda, ada kuliner unik khas Bulan Suci Ramadan bernama Kue Talam.
"Akan terjadi penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe dikarenakan komoditas kedelai asal Amerika Serikat ini belum memasuki masa panen. Selain itu juga ditengarai permintaan kedelai dari negara lain seperti Tiongkok sebesar 7,5 juta ton pada April 2021 yang berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini," jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dalam pernyataannya, Kamis (20/5).
Memperhatikan harga kedelai dunia yang terus alami kenaikan tersebut, Oke memaklumi harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe akan mulai bergerak naik pada kisaran Rp10.500/kg. Sehingga, berpotensi mengerek harga tahu dan tempe di tingkat pengrajin.
"Meskipun demikian, kami menjamin stok kedelai saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional," tegasnya.
Kemendag, lanjut Oke, secara periodik terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Hal ini bertujuan untuk memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin dan di tingkat pasar tahu dan tempe berada di tingkat wajar.
Importir Diminta Salurkan Pasokan
Oke mengimbau kepada para importir agar memastikan dan menyalurkan stok kedelai secara rutin kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe, termasuk anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti Provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan tetap memperhatikan harga kedelai yang terjangkau.
Selain itu, importir diimbau untuk memotong rantai distribusi dengan menyalurkan langsung kepada industri pengrajin. Khususnya di daerah kota/kabupaten yang dekat dengan lokasi gudang importir atau distributornya guna mendapatkan harga terjangkau di tingkat pengrajin.
"Produksi tahu dan tempe harus terus berjalan meskipun terjadi peningkatan harga kedelai dunia, sehingga masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe sebagai sumber protein dengan harga terjangkau," pungkas Oke.
(mdk/bim)