Pemerintah janji pangkas waktu bongkar muat pelabuhan jadi 4,7 hari
Bongkar muat pelabuhan saat ini masih 8 hari.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berencana memangkas waktu bongkar muat di pelabuhan atau dwelling time menjadi 4,7 hari dari 8 hari. Pemangkasan tersebut akan terealisasi dalam waktu tiga bulan mendatang atau Juni 2015.
Kesepakatan tersebut didapat usai Menko Maritim Indroyono Soesilo menggelar rapat koordinasi dengan beberapa menteri dan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Siapa yang berperan penting dalam keberhasilan ekonomi Sulawesi Utara? “Saya berterimakasih karena bukan Gubernur dan Wakil Gubernur yang kerjakan ini. Yang kerja ini masyarakat Sulut bagaimana toleransi yang bisa berjalan dengan baik, damai sehingga investor mau datang berinvestasi."
-
Siapa saja yang terlibat dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi dan dampak El Nino di Sulawesi Selatan? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) bergerak cepat mengendalikan inflasi dan peningkatan ketersediaan pangan pokok nasional.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Jadi harapannya dwelling time bisa mencapai 4,7 hari. Sekarang ini masih sekitar 8 hari. Jadi kita coba turunkan," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo di kantornya, Jakarta, Senin (2/3).
Indroyono menegaskan solusi untuk memangkas dwelling time tersebut adalah dengan membagi 16 kementerian dan lembaga menjadi tiga kelompok, yaitu pre clearance custom (sebelum masuk bea cukai), clearance custom (saat di bea cukai), dan post clearance custom (pasca masuk bea cukai).
"Untuk pre clearance custom, ada yang kaitannya dengan perdagangan, BPOM, Badan Karantina, mereka sepakat memiliki sasaran untuk pre clearance custom itu 2,7 hari," kata dia.
Sementara untuk custom clearance, kata dia, harapannya dapat dipangkas menjadi setengah hari. Sedangkan untuk post clearance custom menjadi sekitar satu setengah hari.
"Kami mendapat tugas dari bapak Presiden untuk mencoba turunkan dwelling time atau waktu bongkar muat dan sandar pelabuhan di Indonesia. Sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan Ombudsman," tutupnya.
(mdk/idr)