Pemerintah Jokowi Serap Dana Rp12 Triliun dari Lelang 6 Sukuk Negara
Pemerintah Jokowi menyerap dana Rp12 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp26,1 triliun.
Pemerintah Jokowi menyerap dana Rp12 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp26,1 triliun.
Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan, hasil lelang sukuk ini memenuhi target indikatif Rp12 triliun.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Di mana 'uang perahu' sering terjadi? Didapati salah satu calon membayar Rp 5 miliar kepada partai politik untuk dapat dicalonkan sebagai wakil rakyat dari partai tersebut.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS10082021 sebesar Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,1 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 10 Agustus 2021 ini mencapai Rp3,65 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,09 persen dan tertinggi 3,3 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,58554 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,45 persen dan tertinggi 5,0 persen.
Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,40905 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp2,47 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,34 persen dan tertinggi 5,65 persen.
Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,55559 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp5,77 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,49 persen dan tertinggi 6,75 persen.
Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,61637 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp6,88 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,6 persen dan tertinggi 6,81 persen.
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,02856 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp5,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,0 persen dan tertinggi 7,2 persen.
Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk hingga Januari-Februari 2021 telah mencapai Rp44 triliun.
Baca juga:
Incar Investor Dunia, Bank Syariah Indonesia Bakal Terbitkan Sukuk Global
Pemerintah Serap Rp6,14 Triliun dari Lelang 5 Sukuk
Cara Beli Sukuk Tabungan ST007 Lewat BNI Syariah
Beli Sukuk Tabungan Syariah, Investor Dinilai Bantu Biayai Negara
Pemerintah Resmi Buka Penawaran Sukuk Tabungan Syariah ST007 Sampai 25 November
Retina dan Glaukoma Center RS Mata Achmad Wardi Dibangun dari Wakaf Produktif