Pemerintah Jokowi target kembalikan Indonesia sebagai raja rempah dunia
Kejayaan rempah Indonesia dikenal sejak zaman dahulu, hingga mendatangkan Portugis dan Belanda. Upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan komitmen tersebut diawali dengan produksi benih, sebar aneka tanaman perkebunan yang telah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian sebanyak 18.289.935.
Kementerian Pertanian berkomitmen untuk merebut kembali pasar rempah dunia dari tangan Vietnam. Kejayaan rempah Indonesia dikenal sejak zaman dahulu, hingga mendatangkan Portugis dan Belanda.
"Saya berikan penugasan khusus Kepala Badan Litbang Pertanian menjadi koordinator nasional dalam upaya mengembalikan kejayaan rempah Indonesia," kata Menteri Amran seperti dikutip dari Antara dalam acara Pengukuhan Profesor Riset Kementerian Pertanian, di Kampus Balitbangtan Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (15/10).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana Amran Sulaiman bisa mendapatkan kepercayaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Amran Sulaiman kembali dipercaya menjadi Menteri Pertanian? Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi di Kementan.
Namun, Menteri Amran mengatakan kejayaan tersebut seolah sirna karena kurang seriusnya bangsa Indonesia menjaga keberlanjutan produk rempah nasional. Ini membangkitkan beberapa negara lain seperti Vietnam sebagai produser rempah salah satunya lada terbesar di dunia.
"Mulai tahun ini kita menargetkan untuk mengembalikan kehormatan Indonesia sebagai produsen utama rempah-rempah dunia," kata Menteri Amran.
Upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan komitmen tersebut diawali dengan produksi benih, sebar aneka tanaman perkebunan yang telah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian sebanyak 18.289.935. "Produksi benih ini telah disebar atau didistribusikan kepada petani di beberapa daerah sentra produksi pada tanggal 24 September 2018 lalu," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut akan terus dilakukan sampai tercapainya kondisi produksi optimal untuk rempah-rempah, bersamaan dengan pencapaian swasembada bawang putih, gula, dan kedelai. "Kalau untuk beras, bawang merah, jagung, dan cabai kita sudah swasembada," kata Menteri Amran.
Penunjukkan Kepala Balitbangtan Prof Muhammad Syakir sebagai koordinator ini sejalan dengan hasil penelitian yang dikembangkan olehnya yakni inovasi modifikasi agronomi tanaman lada perdu. Menurut Menteri Amran, apa yang telah dikembangkan oleh Prof Syakir membuka peluang bagi pengembangan tanaman lada di berbagai agro-ekosistem, baik secara monokultur ataupun tumpang sari, dengan ongkos produksi yang lebih murah.
"Saya berharap Prof Syakir harus mampu mengorkestra keterlibatan beragam pihak dalam upaya merebut kembali pasar rempah di manca negara, dimulai dari pengembangan perbenihan," kata Menteri Amran.
Sementara itu, Prof Muhammad Syakir menjelaskan, tanaman lada diperkirakan masuk ke Indonesia melalui Banten (Teluk Lada) kemudian menyebar ke Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Jepara dan Sumatera. Saat ini lada tersebar hampir di seluruh provinsi dengan luas areal 167.590 ha, produksi 81.501 ton, produktivitas rata-rata 828 kg per hektare, melibatkan 279.040 kepala keluarga petani.
Lada adalah tanaman tropis dan sentra produksi lada saat ini di Indonesia adalah Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.
Syakir menambahkan, inovasi teknologi yang dikembangkannya mampu menjawab isu penting terkait optimasi lahan, keterbatasan tenaga kerja, efisiensi usaha tani, peningkatan produksi, serta mencegah makin besarnya kerusakan hutan atau lingkungan dan peningkatan pendapatan kesejahteraan petani.
"Salah satu caranya dengan melakukan pengembangan modifikasi budidaya dengan memanfaatkan keunikan biologi dan karakteristik tanaman lada," kata Syakir.
Baca juga:
Fenomena El nino pengaruhi produksi pangan dalam negeri
Jokowi bakal canangkan optimalisasi lahan rawa untuk produksi pangan di HPS 2018
Pemerintah diminta waspadai gagal panen akibat kemarau panjang
Pakai aplikasi SIPINDO, hasil panen petani meningkat 20 persen
Aplikasi ini bisa bantu petani tingkatkan hasil panen dan lepas dari tengkulak
Bertani di tengah kota, warga manfaatkan bantaran Kanal Barat untuk bercocok tanam
Ini penyebab turunnya produksi lada Bangka Belitung