Pemerintah Pastikan Erupsi Gunung Anak Krakatau Belum Ganggu Lalu Lintas Penerbangan
Di penghujung 2018, masyarakat dikejutkan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau yang berakibat tsunami di perairan Selat Sunda sehingga berdampak sampai ke wilayah Banten dan Lampung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ini menjadi siaga.
Di penghujung 2018, masyarakat dikejutkan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau yang berakibat tsunami di perairan Selat Sunda sehingga berdampak sampai ke wilayah Banten dan Lampung. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, telah turun langsung memeriksa fasilitas infrastruktur transportasi udara yang terdampak serta menyiapkan bandara untuk keperluan distribusi bantuan kemanusiaan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ini menjadi siaga. Untuk itu Polana meminta jajarannya untuk secara intensif memantau operasional penerbangan yang bisa terdampak erupsi Gunung Anak Krakatau. Khususnya karena aktifitas penerbangan sedang tinggi selama masa angkutan udara Natal dan Tahun Baru 2019.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa itu Gunungan Ketupat? Salah satu bukti kekompakan warga Dusun Kepuhbener, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk tampak dalam pelaksanaan tradisi Gunungan Ketupat.
-
Apa yang diyakini sebagai pusat kerajaan makhluk halus Gunung Merapi? Mitos Keraton di Gunung Merapi menggambarkan adanya sebuah istana gaib yang terletak di kawah gunung. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tempat ini sangat sakral dan angker, dianggap sebagai pusat kerajaan makhluk halus Gunung Merapi.
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
"Bertepatan dengan liburan Natal dan menyambut Tahun Baru 2019 serta libur anak sekolah, moda transportasi udara banyak diminati oleh masyarakat untuk pergi mengisi liburan. Untuk itu saya telah meminta Otoritas Bandara, Unit Penyelenggara Bandar Udara dan semua stakeholder penerbangan untuk terus melakukan koordinasi dan siap siaga jika terjadi hal-hal yang mengganggu aktivitas penerbangan," ujar Polana dalam keterangannya, Kamis (27/12).
Polana mengatakan bahwa sampai saat ini belum mendapatkan Notam khusus penutupan bandara dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas udara. Hanya saja Airnav sudah mengeluarkan NOTAM A5440/18 perihal Penutupan dan Reroute terdampak Krakatau.
"Sejauh ini abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau tidak memberikan dampak kepada penutupan bandara, untuk bandara terdekat seperti Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Radin Inten II Lampung, bandara masih beroperasi normal. Dari Airnav sudah mengeluarkan Notam terkait pengalihan rute penerbangan yang tidak bisa dilewati pesawat," jelas Polana.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Bandara Radin Inten II Lampung, Asep Kosasih melaporkan bahwa sejak terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau, fasilitas bandara baik sisi darat ataupun udara tidak terdampak dan tetap beroperasi normal.
"Alhamdulillah, pasca erupsi Gunung Anak Krakatau, Bandara Radin Inten II beroperasi secara normal dan tidak terdampak. Namun, kami akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi secara intens dengan BMKG, Airnav dan Direktorat Navigasi Penerbangan," ujar Asep.
Dalam hal koordinasi dan komunikasi penanganan abu vulkanik, Dirjen Hubud melalui Direktorat Navigasi Penerbangan telah membangun sistem informasi sehingga para stakeholder yakni I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling). Dalam sistem ini stakeholder terkait menyampaikan informasi yang dikuasai terkait tugas dan fungsi serta kewenangannya dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM (Collaborative Decision Making).
"Saya minta untuk memonitor selalu informasi yang disampaikan baik dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BMKG maupun dari source lainnya dan Airnav agar mendistribusikan informasi tersebut melalui NOTAM kepada airlines dan bandara," pungkas Polana.
Berdasarkan informasi BMKG pertanggal 26 Desember 2018 pukul 19.00 WIB sebaran debu vulkanik gunung anak krakatau mengarah ke Barat Daya-Barat dengan ketinggian mencapai lebih dari 10 Km.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Gunung Anak Krakatau Berubah Status Jadi Siaga
Status Gunung Anak Krakatau Naik Level Jadi Siaga
Gunung Anak Krakatau Terus Alami Kegempaan, Status Waspada
Erupsi Anak Krakatau, Sejumlah Wilayah di Cilegon dan Serang Diselimuti Abu
Mengenal 3 Anak Gunung Krakatau, Salah Satunya Timbulkan Tsunami Banten
BERITA TERPOPULER: Penembakan Perwira TNI, Update Gunung Krakatau dan Amien Rais
Selain Gunung Krakatau, 5 Gunung Ini Juga Aktif dan Bahaya