Pemerintah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen di Akhir 2019
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun akan mencapai angka 5,05 persen. Menurutnya, angka pertumbuhan ekonomi tersebut tergolong tinggi di tengah perlambatan ekonomi dunia.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun akan mencapai angka 5,05 persen. Menurutnya, angka pertumbuhan ekonomi tersebut tergolong tinggi di tengah perlambatan ekonomi dunia.
"5,05 persen ini pertumbuhan yang tinggi, yang memberi momentum untuk punya optimisme," ujarnya dalam acara Mandiri Outlook 2020, Rabu (4/12) malam.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Kalau kita indikasikan dengan faktor makro yang lain, dengan inflasi yang stabil di 3 persen, lalu kombinasikan lagi dengan tren kemiskinan dan pengangguran yang turun, harusnya ada optimisme perekonomian Indonesia ada di track yang benar," tambahnya.
Dia mengungkapkan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 mencapai 5,02 persen. Dia mengklaim hal itu merupakan capaian yang bagus di tengah kondisi yang penuh tantangan.
Dia mengakui, angka pertumbuhan tersebut memang lebih rendah dibanding tahun lalu. Namun, kondisi saat ini pertumbuhan ekonomi global juga tengah mengalami tren penurunan.
"(Mencapai) 5 persen di pertumbuhan dunia sekarang, bukan (termasuk) pertumbuhan ekonomi yang rendah. Tahun lalu lebih tinggi, tapi sekarang rendah," ujarnya.
Waspadai Kondisi Ekonomi Domestik
Dia pun membandingkan Indonesia dengan India dan China yang masih jauh lebih baik dari segi pertumbuhan ekonomi. Kedua negara tersebut tercatat mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
"Kalau kita lihat India, 2 tahun lalu 7 persen sekarang 5 persen. Tiongkok dua tahun lalu mengatakan 7 persen is the new normal, sekarang 6 persen. Indonesia steady di 5 persen," ungkapnya.
Di tengah gelombang ketidakpastian global saat ini Indonesia harus mewaspadai ekonomi domestik. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 60 persennya berasal dari domestik.
"Dengan kondisi dunia yang seperti ini, kita harus mewaspadai ekonomi domestik," kata dia.
(mdk/bim)