Pemerintah Prediksi Subsidi Solar Membengkak Sepanjang 2019
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan, perkiraan tersebut diproyeksikan berdasarkan realisasi subsidi hingga April 2019.
Pemerintah memprediksi subsidi BBM untuk jenis Solar akan melebihi kuota alias membengkak dari yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar 14,5 juta kilo liter (kl).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan, perkiraan tersebut diproyeksikan berdasarkan realisasi subsidi hingga April 2019.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa subsidi BBM dimulai di era Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
-
Bagaimana cara Soeharto mempertahankan kebijakan subsidi BBM? Sayangnya, saran Habibie yang kala itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi tak digubris. Soeharto berkukuh mempertahankan subsidi, dengan alasan negara masih punya uang.
"Di 2019 volume BBM subsidi kemungkinan melebihi 14,5 juta kl seperti yang dianggarkan di APBN. Jadi ini ada risiko di situ," ucap Suahasil usai Rapat Panja di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam agenda membahas asumsi dasar, kebijakan fiskal, pendapatan, defisit dan pembiayaan tahun 2020 di Komplek DPR RI, Selasa (25/6).
Suahasil mengungkapkan, sampai dengan April 2019 saja subsidi Solar yang telah disalurkan sudah mencapai 5,1 juta kl. Sebabnya, subsidi BBM diproyeksikan akan melebihi 15,3 juta kl sampai akhir tahun.
"Januari-April 2019 itu sudah 5,1 juta kl, itu kan sepertiga tahun. Kalau kita kalikan 3 saja, itu sudah mencapai 15,3 juta kl, sementara ditaruh di APBN 14,5. Jadi kita lihat, kita perhatikan terus apa yang terjadi," paparnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penggunaan BBM Pejabat DPRD Banten Melebihi Kuota Mencapai Rp400 Juta
Arcandra Janji Harga Solar Tak Akan Naik Meski Subsidi Dipangkas di 2020
Kata Wamen Arcandra Soal AKR Tolak Jual Solar Bersubsidi
AKR Ajukan Penghentian Penyaluran Solar Subsidi di 2019
Tol Cipali Pada Lebaran 2019 Padat, Konsumsi BBM Melonjak 20 Persen
Pertamina Siapkan 3 Kapal Tanker Amankan Penyaluran BBM Saat Mudik