Pemerintah Siap Beri Insentif untuk Industri Plastik Ramah Lingkungan
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyatakan industri plastik yang ramah lingkungan bisa saja akan dikecualikan dari kebijakan tersebut. Bahkan pemerintah siap memberi insentif untuk mereka.
Wacana pengenaan cukai plastik telah sampai di meja DPR. Pemerintah bahkan telah mengajukan besaran tarif cukai plastik yaitu Rp30.000 per kg dengan asumsi 1 kg terdiri dari 150 lembar kantong plastik atau Rp200 per lembar.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menyatakan industri plastik yang ramah lingkungan bisa saja akan dikecualikan dari kebijakan tersebut. Bahkan pemerintah siap memberi insentif untuk mereka.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
"Kepada industri atau pelaku usaha yang memang memproduksi kantong-kantong ramah lingkungan ini kita akan berikan insentif dalam bentuk mungkin tarif yang lebih rendah atau bahkan mungkin kita bisa nol kan, jadi kita tidak pungut cukai," kata dia saat ditemui di kantornya, Rabu (3/7).
Selain itu, bahan baku hingga alat penunjang produksi pun akan memperoleh insentif serupa. "Barang-barang yang dipakai untuk memproduksinya yaitu mesin, bahan baku itu kita juga bisa berikan insentif dalam bentuk keringanan-keringanan yang lain," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada kantong plastik ramah lingkungan yang terbuat dari jagung dan singkong. Kantong plastik tersebut dapat terurai dengan sendirinya di alam sehingga tidak akan mencemari lingkungan.
"Kita tahu sudah ada semacam plastik yang sebenarnya dibuat dari jagung dan singkong. Nah seperti inilah yang nanti kita harapkan. Jadi masyarakat tetap kebutuhannya bisa kita penuhi, kebutuhan packaging ini tetapi lingkungan juga bisa terselamatkan," ujarnya.
Dia juga berharap dengan adanya keistimewaan pemberian insentif tersebut akan mendorong industri untuk mengalihkan bisnisnya menjadi ramah lingkungan. "Nah syukur-syukur semua itu industri bisa kita arahkan beralih ke kantong jenis ini," tutupnya.
Baca juga:
Kemenkeu Sebut Tarif Cukai Plastik Rp 30.000 per Kg Masih Wajar
DPR Minta Obyek Cukai Plastik Tak Hanya Kantong Kresek
Di Depan Anggota DPR, Sri Mulyani Yakinkan Cukai Plastik Tak Akan Sumbang Inflasi
Sri Mulyani Minta DPR Segera Bahas Rencana Penerapan Cukai Plastik
Kemenkeu Target Aturan Cukai Plastik Terbit Tahun Ini
Kemenkeu Sebut Kebijakan Plastik Berbayar Bukan Akibat Pungutan Cukai