Pemerintah Siap Kembangkan Vaksin dan Serum Khusus Babi
Pengembangan vaksin dan serum ini sebagai bentuk pencegahan penularan African Swine Fever antar babi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) akan membuat satuan tugas (satgas) penanganan African Swine Fever (ASF) pada ternak babi khususnya di pulau Papua. Ketentuan tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Ini arahan Presiden Prabowo agar pemerintah harus bergerak cepat dalam bekerja. Arahan Presiden Prabowo perihal penanganan ASF pada ternak babi khususnya di pulau Papua," kata Zulhas dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (18/12).
- Jangan Abaikan Vaksinasi! Ini Pentingnya untuk Kesehatan Anak Anda
- Pilu Bayi 40 Meninggal Usai Imunisasi Vaksin BCG dan Polio 1: Bibir Membiru dan Hidung Keluar Busa
- Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
- Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Zulhas menjelaskan ASF adalah penyakit ternak yang hanya menyerang babi (domestik dan endemik) tidak menular ke manusia.
"Ini tidak menular ke orang, ke manusia. Jadi dijelaskan agar tidak menyimpulkan apapun. Ini ruginya bagi peternak. Jadi ternaknya mati," jelas dia.
Tak hanya pembuatan satgas, Zulhas bilang pemerintah juga akan mengembangan vaksin dan pemanfaatan serum, di mana Kementerian Pertanian telah mendistribusikan serum konvalesen SCoVet ASF kepada peternak di pulau Papua untuk membantu menekan penyebaran virus dan menurunkan angka kematian ternak.
"Kedua kita (pemerintah) akan kembangankan vaksin dan pemanfaatan serum," tutup dia.