Pemerintah siapkan insentif bea masuk untuk industri pengolahan susu
Pemberian insentif berupa bea masuk bahan baku ini diberikan sebagai salah satu upaya Kemenperin mendorong pengembangan industri pengolahan susu nasional, termasuk juga agar peternak sapi perah bertambah banyak dan meningkatkan konsumsi susu agar masyarakat tetap sehat.
Kementerian Perindustrian tengah mengusulkan pemberian insentif bagi industri pengolahan susu (IPS) di dalam negeri agar semakin berdaya saing. Fasilitas fiskal tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku usaha yang telah menjalin kemitraan dengan para peternak sapi perah lokal dan menyerap banyak susu segar dalam negeri (SSDN).
"Tentu saja bagi industri yang melakukan upaya kemitraan akan diberi apresiasi dengan pemberian insentif. Namun, ada persyaratan kemitraan yang harus dipenuhi agar dapat mengajukan permohonan insentif ini," kata Direktur Industri Minuman, Tembakau, Bahan Penyegar Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rochim, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (14/7).
-
Siapa yang hadir di acara Peusijuek Beby Tsabina? Salah satu sahabat Beby Tsabina, Maudy, juga hadir di acara ini.
-
Siapa yang merupakan kekasih Sule? Seorang Selebgram Santyka, selebgram, menjalin hubungan serius dengan komedian Sule Selisih 17 Tahun
-
Mengapa Beby Tsabina melakukan Peusijuek? Peusijuek adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada mereka.
-
Bagaimana Beby Tsabina terlihat saat acara Peusijuek? Dia terlihat cantik mengenakan busana berwarna biru muda, dihiasi dengan dekorasi bernuansa pink yang memukau.
-
Siapa suami Beby Tsabina? Potret Tampan dan Berkarismanya Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina Saat Bekerja di DPR
-
Kapan Suwardi memulai budidaya belut? Ia sudah menjalankan usaha itu sejak 3 tahun lalu.
Pemberian insentif berupa bea masuk bahan baku ini diberikan sebagai salah satu upaya Kemenperin mendorong pengembangan industri pengolahan susu nasional, termasuk juga agar peternak sapi perah bertambah banyak dan meningkatkan konsumsi susu agar masyarakat tetap sehat.
"Untuk industri yang banyak melakukan penyerapan SSDN dan dalam evaluasi kemitraannya saling menguntung bagi peternak, tentu akan kami fasilitasi bisa mendapat insentif ini," jelasnya.
Melalui kebijakan tersebut, Rochim yakin SSDN akan terus meningkat seiring dengan keperluan industri mendapatkan insentif bea masuk bahan baku yang lebih murah. Dia juga mengatakan, ambang batas pengajuan insentif bea masuk ini akan terus dinaikkan, sebagai upaya mendorong industri melakukan SSDN lebih banyak lagi.
"Mau tidak mau industri akan mengejar target insentif tersebut tiap tahunnya. Harapannya peningkatan kualitas dan produksi dari kemitraan juga terus terjadi sehingga SSDN akan jadi opsi utama bahan baku bagi industri," tuturnya.
Pemberian insentif ini pun merupakan salah satu poin yang dibahas dalam Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) tentang Pengembangan Industri Susu Nasional yang sedang disiapkan oleh Kemenperin.
Sebelumnya, Menteri Peridustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya fokus memacu industri pengolahan susu di dalam negeri agar semakin meningkatkan produktivitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen baik di pasar domestik maupun untuk ekspor.
Oleh karena itu, pengembangan industri pengolahan susu perlu dilakukan melalui program kemitraan dengan peternak sapi perah secara terintegrasi.
"Program kemitraan tersebut, diharapkan membawa multiplier effect yang akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan penyerapan tenaga kerja, sehingga mampu menyejahterakan masyarakat," kata Menteri Airlangga.
Dia meyakini, pengembangan industri pengolahan susu di dalam negeri ke depannya masih cukup prospektif karena menyangkut pemenuhan kebutuhan primer manusia. Bahkan, subsektor ini juga berkontribusi penting terhadap pertumbuhan signifikan pada industri makanan dan minuman.
Hal ini ditunjukkan dengan laju pertumbuhan industri makanan dan minuman pada pada tahun 2017 yang mencapai 9,23 persen, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07 persen.
Di samping itu, peran subsektor industri makanan dan minuman terhadap ekonomi sebesar 6,14 persen dan terhadap PDB industri nonmigas mencapai 34,3 persen, sehingga menjadikannya subsektor dengan kontribusi terbesar dibandingkan subsektor lainnya pada periode yang sama.
Baca juga:
Berbagai manfaat minum susu bagi orang dewasa
Mendesak susu kental manis tak lagi diiklankan secara visual dan cetak
4 Cara membuat susu kental manis sendiri, dari yang rendah gula sampai vegetarian
Manfaat masker susu dan madu untuk wajah cerah dan sehat alami
Cara bijak konsumsi susu kental manis agar tak mengganggu kesehatan
Ketua DPR minta BPOM buka-bukaan soal susu kental manis
5 Fakta tentang susu kental manis yang perlu diketahui konsumen bijak