Pemerintah Sudah Salurkan Dana PEN Rp404,7 Triliun Hingga 24 September
Airlangga mengatakan, realisasi penggunaan dana di sektor kesehatan sudah mencapai Rp100,5 triliun atau sekitar 46,8 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat, realisasi penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai 24 September 2021 mencapai Rp404,70 triliun. Angka ini 54,3 persen dari pagu anggaran Rp744,77 triliun yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
"Realisasi dari dana PEN sampai 24 September mencapai Rp404,70 triliun atau 54,3 persen," kata Airlangga dalam Webinar Optimisme Pemulihan Ekonomi 2022, Jakarta, Rabu (29/9).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Airlangga mengatakan, realisasi penggunaan dana di sektor kesehatan sudah mencapai Rp100,5 triliun atau sekitar 46,8 persen. Dana ini dimanfaatkan untuk penggunaan RS Darurat Asrama Haji Pondok Gede, pembagian paket obat, membayar klaim rumah sakit pasien Covid-19, insentif tenaga kesehatan, pengadaan vaksin dan bantuan iuran JKN untuk 29,9 juta orang.
Dana PEN yang digunakan untuk perlindungan sosial mencapai 62,2 persen atau Rp116,02 triliun dari pagu anggaran Rp186,64 triliun. Belanja pemerintah tersebut untuk menjalankan program PKH, Kartu Sembako, BST, BLT Dana Desa, Kartu Prakerja. Lalu Bantuan kuota internet, subsidi listrik, BSU dan bantuan beras.
Anggaran yang digunakan untuk program prioritas sebanyak Rp60,70 triliun atau 51,5 persen dari anggaran Rp117,94 triliun. Dana ini dimanfaatkan untuk program padat karya, pariwisata melalui DAK pariwisata, ketahanan pangan dan fasilitas pinjaman daerah sebanyak Rp 10 triliun melalui PT SMI.
Dukungan UMKM
Sementara itu, untuk dukungan UMKM dan korporasi yang sudah direalisasikan sebanyak 42,1 persen atau Rp68,38 triliun dari anggaran Rp162,40 triliun. Anggaran ini digunakan pemerintah dalam program Bantuan Pelaku Usaha Mikro kepada 12,71 juta usaha, IJP untuk 2,12 jta UMKM dan 30 korporasi. Penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit Rp428,52 triliun kepada 5,37 debitur.
Selanjutnya subsidi bunga KUR untuk 49,6 juta debitur dan non KUR kepada 5,79 juta debitur. PMN untuk HK sebesar Rp6,21 triliun dan BLT untuk PKL kepada 555 usaha.
Terakhir untuk insentif usaha sudah tersalurkan mencapai 94 persen yakni Rp45,07 triliun dari anggaran Rp62,38 triliun. Penggunaan anggaran ini digunakan untuk membayarkan berbagai insentif perpajakan yang diberikan pemerintah.
(mdk/idr)