Pemerintah tak percaya Pertamina rugi jual Pertalite
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tak percaya PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian dalam menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Pertamina dinilai telah menjual Pertalite dengan harga pasar maka dari itu tidak masuk akal perusahaan tersebut rugi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tak percaya PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian dalam menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Pertamina dinilai telah menjual Pertalite dengan harga pasar maka dari itu tidak masuk akal perusahaan tersebut rugi.
"Tidak mungkin. Karena ini dianggap (mengikuti harga) pasar," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Djoko Siswanto, di Jakarta, Jumat (13/4).
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Apa itu Pertalite dan apa tujuan Pertamina dalam menyalurkannya? Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran? Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. “Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutupnya.
Djoko melanjutkan, jika keuntungan kecil sekalipun, akan tetapi penjualan besar maka pendapatan akan tetap besar. Hal ini menunjukan, penjualan Pertalite masih menggiurkan meski keuntunganya dipangkas.
"Dia ngeluh karena harga pasarnya 5-10 persen keuntungannya. Mereka tetap untung, ada cost efisiensi. Mana ada dia rugi," ucap Djoko.
Djoko mengungkapkan, jika menjual Pertalite benar merugi, pendapatan Pertamina masih bisa ditutupi dari lini bisnis lainnya.
"Pertamina kan bisnisnya tidak hanya BBM. Ada oli, Pertamax turbo, ini kan untung. Dia yang untung tidak mau cerita, yang rugi dia mau cerita. Untung 10, lalu rugi 5, berarti kan untung 5. Pemerintah juga berkorban kok. Minyak tanah full subsidinya, LPG kasih subsidi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pertamina rugi Rp 200 per liter saat menjual Pertalite
Jonan akan buat aturan agar Pertamina konsultasi sebelum naikkan harga Pertalite Cs
Jokowi 'diem-diem bae' naikkan harga Pertalite
ESDM ingatkan Pertamina tak kurangi pasokan Premium
Kemenkeu nilai kenaikan harga Pertalite berpotensi buat masyarakat beralih ke Premium
Pertamina kembali naikkan harga Pertalite, hari ini lebih mahal Rp 200 per liter
Pertalite laku buat Premium sulit dicari di SPBU