Pemerintah terbitkan ORI 013 berbunga 6,6 persen dan tenor 3 tahun
Pemerintah terbitkan ORI 013 berbunga 6,6 persen dan tenor 3 tahun. Pemerintah menargetkan dapat meraup dana mencapai Rp 20 triliun dari penawaran surat utang ini. Nantinya masyarakat dapat membeli ORI 013 dengan nilai minimal Rp 5 juta. ORI ini bisa didapatkan dari 24 agen penjual yang telah ditunjuk.
Kementerian Keuangan hari ini resmi meluncurkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 013. Kupon yang ditawarkan sebesar 6,60 persen dengan tenor 3 tahun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan pemerintah menargetkan dapat meraup dana mencapai Rp 20 triliun dari penawaran surat utang ini. Nantinya masyarakat dapat membeli ORI 013 dengan nilai minimal Rp 5 juta.
"Masyarakat bisa beli dengan minimum Rp 5 juta dan maksimal pemesan Rp 3 triliun," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (29/9).
Masa penawaran ORI 013 ini akan berlangsung dari 29 September hingga 20 Oktober 2016. Kemudian untuk tanggal penjatahan 24 Oktober 2016 dan tanggal setelmen 26 Oktober 2016.
"Nantinya pembayaran kupon pertama 15 November 2016, pembayaran kupon selanjutnya tanggal 15 setiap bulan," tuturnya.
ORI ini bisa didapatkan dari 24 agen penjual yang telah ditunjuk. Jika permintaan tinggi, pemerintah bisa melakukan upsize.
"Kalau indikasi dari agen penjual bisa sampai Rp 25 triliun. Upsize kalau memungkinkan bisa kita lakukan. Nanti akan kita umumkan jelang akhir masa penawaran," jelasnya.
Dana yang didapat dari ORI 013 ini, lanjutnya, akan digunakan untuk menutupi defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Mengapa menjadi debt collector di Indonesia bisa berisiko? Insiden ini menyoroti kompleksitas dan kadang-kadang bahaya yang terlibat dalam pekerjaan penagih utang di Indonesia.
-
Apa kewajiban utama yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia? Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yaitu mempertahankan kedaulatan. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh. –Jenderal Soedirman
-
Kenapa Hari Koperasi Indonesia diperingati? Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
Baca juga:
Desember 2016, AP I terbitkan obligasi senilai Rp 3 T
AP I cari utang Rp 25 T untuk kembangkan 5 bandara
BI: Sumber pembiayaan dari obligasi mengalami penurunan
Menkeu klaim pertumbuhan pasar syariah dan konvensional sudah imbang
Beli saving bond ritel, masyarakat bisa lego sebelum jatuh tempo
Tambal APBN, pemerintah luncurkan obligasi ritel bunga 7,5 persen
Obligasi Rp 2 T AP II diganjar outlook stabil dari Pefindo dan Fitch