Pemerintah Terus Genjot Akses KUR untuk Petani Milenial
Berbeda dengan sektor usaha lainnya, pertumbuhan sektor pertanian di masa pandemi bertahan di angka positif.
Sebagai negara agraris, kemajuan Indonesia salah satunya ditentukan oleh keberhasilan pertanian sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional. Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September, adalah momentum untuk mengingat kembali, bahwa untuk kembali bangkit pertanian Indonesia membutuhkan dukungan kolaboratif semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku usaha dan masyarakat.
Berbeda dengan sektor usaha lainnya, pertumbuhan sektor pertanian di masa pandemi bertahan di angka positif. Sekjen Kementerian Pertanian RI, Kasdi Subagyono mengungkapkan hal tersebut dalam Dialog Produktif Kabar Kamis Siang Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN (23/9).
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Di mana kebakaran besar yang memicu diterapkannya kredit rumah di Jakarta? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Kapan kredit rumah pertama kali diterapkan di Jakarta? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Bagaimana sistem cicilan kredit rumah di Jakarta pada zaman Belanda? Tetapi korban kebakaran harus menunggu selama 10 sampai 15 tahun,” tulis Candrian di videonya Setelah mengikuti program ini, warga yang mendaftar kemudian akan diarahkan untuk memilih jenis rumah yang akan ditempati.Dari surat kabar yang beredar di masa itu yakni Locale Techniek, ada beberapa jenis rumah yang ditawarkan.
-
Mengapa program kredit rumah diterapkan di Jakarta pada tahun 1917? Pada 1917, terjadi sebuah bencana kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh bangunan di daerah tersebut. Akibatnya, penduduk kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan rumah baru di lokasi yang sama.
"Pertanian adalah sektor yang kebal dan tangguh, salah satu atau bahkan satu-satunya sektor yang masih bisa tumbuh positif di masa pandemi. Pertanian cenderung tidak terganggu krisis ekonomi atau imbas pandemi. Produksi unggulan tetap bisa ditanam, bisa dioperasikan, bahkan menanam di pekarangan rumah pun bisa diupayakan," tutur Kasdi.
Menurut Kasdi, ekspor adalah penyumbang terbesar pada sektor pertanian, dengan angka mencapai 91 persen. Di dalamnya, komoditas sawit adalah penopang ekspor yang terbesar. Melalui Merdeka Export pada Agustus lalu misalnya, Indonesia dapat melakukan ekspor ke 60 negara dan menghasilkan lebih dari Rp 7 triliun.
Guna mempertahankan momentum positif di sektor pertanian, salah satu bentuk bantuan pemerintah untuk para petani Indonesia adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Diharapkan, bantuan tersebut dapat terserap cepat dan bermanfaat guna mendukung berbagai kegiatan pertanian sekaligus meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian.
Kasdi menjelaskan, penyerapan KUR Pertanian sangat baik yakni lebih dari 100 persen pada 2020. "Banyak usaha di bidang pertanian yang terbukti mampu mendatangkan hasil, sehingga bank yakin pinjaman itu pasti kembali," imbuhnya.
Pemerintah memfasilitasi penyerapan KUR, terutama bagi para petani milenial yang memulai usaha pertanian dari nol, meski tentu saja tidak tertutup kesempatan bagi petani lainnya untuk mendapatkan akses KUR. Menurut Kasdi, pihaknya menargetkan akan mengangkat 2,5 juta orang petani milenial pada 2024. Kepada mereka, pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan memberikan bimbingan, pelatihan, evaluasi, akses KUR, dikawal hingga berhasil, juga pendampingan ekspansi.
"KUR ini sangat efektif, kami dorong untuk diakses semaksimal mungkin. Selain kami fasilitasi untuk akses, juga akan diberikan konsepsi usaha. Kita lihat pasar perlunya apa, itu yang akan diusahakan," tegas Kasdi.
Regenerasi Petani
Sekjen Aliansi Petani Indonesia (API), Muhammad Nuruddin atau Gus Din menyebutkan bentuk dukungan advokasi yang diberikan oleh pihaknya dalam penyaluran KUR. Kepada petani yang mengalami kesulitan akses, API menjembatani petani dengan pemangku kebijakan serta Dinas Pertanian terdekat. Mereka juga mendorong konsep kewirausahaan petani, agar petani lebih bankable atau memenuhi persyaratan bank dalam mendapatkan kredit usaha.
Regenerasi petani, kata Gus Din, sangat penting dan tengah diupayakan berbagai pihak. Dia mengajak anak-anak petani atau para petani muda menjadi jembatan adaptasi perubahan teknologi pertanian. Diketahui, teknologi memiliki andil penting dalam pertanian modern, misalnya dalam bidang digitalisasi pemasaran, pengendalian hama, prediksi perubahan iklim, atau perhitungan pola kalender musim.
"Implementasi ini butuh peran anak muda. Kita harus memastikan bahwa solusi setiap kendala pertanian sebetulnya ada di desa," tegas Gus Din.
Dalam pandangan dia, pemerintah juga telah bergerak dalam hal pemberdayaan anak-anak muda. Setelah pengetahuan dan keterampilannya ditingkatkan, Gus Din meyakini, anak muda juga dapat diberdayakan sebagai penyuluh swadaya dan menjadi solusi tingkat awal di lapangan, yang dekat dengan para petani.
Salah satu anak muda yang turun langsung membantu tumbuhnya sektor pertanian adalah CEO Kedai Sayur Indonesia Adrian Hermanto. Dia menjelaskan, Kedai Sayur adalah ekosistem kolaborasi semua pihak, dengan misi membawa sektor informal ke tahap digitalisasi dan modernisasi, terutama yang terkait rantai distribusi bahan pangan segar.
Dengan fokus utama menghubungkan banyak pihak terkait, Kedai Sayur yang dibidani Adrian menggalang bermacam kolaborasi. Pada sisi hulu, Adrian bekerja sama dengan para petani, di sisi hilir dengan para tukang sayur. Mereka juga bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro dalam hal teknologi finansial, serta Kementerian Pertanian dan universitas untuk membantu pendampingan agronomi para petani.
Menurut Adrian, dengan masuknya semakin banyak petani milenial, maka sumber daya manusia di sektor pertanian akan bertambah. Ia berharap, para petani milenial mampu membantu mengangkat petani-petani lainnya sehingga kualitas hasil pertanian semakin stabil dan mampu bersaing.
(mdk/idr)