Pemerintah tunjuk BUMN bantu Bulog distribusikan komoditi pangan
BUMN tersebut akan membantu Perum Bulog untuk mengurangi masalah pasokan lantaran tingginya harga pangan saat ini.
Pemerintah bakal menunjuk beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan distribusi komoditi pangan. BUMN tersebut akan membantu Perum Bulog untuk mengurangi masalah pasokan lantaran tingginya harga pangan saat ini.
"Kita sudah bicarakan ke Menteri BUMN apa yang bisa dilakukan, tapi kita belum tuntas soal itu. Arahnya akan ada BUMN-BUMN yang ditugaskan untuk melakukan distribusi selain Bulog," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Selasa (9/2).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Makam Tumulus Bougon dibangun? Struktur tertua dari Tumulus Bougon berasal dari tahun 4800 SM.
-
Apa yang dilakukan oleh 10 Direksi Milenial BUMN di Pandeglang? Selain 100 orang Relawan, ada 10 orang Direksi Milenial dari BUMN yang juga terlibat dan berkontribusi dalam Program tersebut.
-
Kapan Bulog akan menyalurkan beras bantuan pangan? "Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Dia menilai, banyak BUMN yang bergerak dalam bidang perdagangan sehingga tugas distribusi komoditi pangan tidak hanya diembankan pada Bulog. Meski begitu, dia mengaku belum bisa menyebutkan BUMN yang akan ditugaskan dalam distribusi tersebut.
"Kita belum tuntas membahasnya, jadi menteri BUMN sedang menyiapkan apa saja yang dibutuhkan. Tapi di perdagangannya bukan di penanamannya. Penanaman secara umum tidak kurang produksinya," kata dia.
Selain itu, Darmin mengaku tak ada masalah dalam rantai pasokan. Saat ini, kata dia, harga kebutuhan pangan pun masih normal dan belum ada kenaikan.
"Rakor terakhir pas Januari awal kelihatannya masih sesuai dengan hasil rapat kita mengenai beras. Kalau jagung, memang jagung impor dibeli Bulog dan disalurkan ke masyarakat dan pabrik. Sehingga harga belum ideal tapi sudah mulai turun. Tadinya kan Rp 6.000 tapi sekarang Rp 5.000," pungkas dia.
Baca juga:
Ribuan hektare sawah di Karawang gagal panen
Kapal ternak beroperasi, 500 sapi NTT datang 'banjiri' Jakarta
Mentan Amran bakal pasok 1.000 ekor sapi NTT ke Jakarta tiap bulan
Gabung banyak perdagangan bebas, pemerintah fokus lindungi petani
Biaya distribusi tinggi bikin harga pangan melonjak
BI: Inflasi daerah tinggi karena sistem logistik tak memadai