Pemulihan Ekonomi Global Dinilai Memakan Waktu Lama
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal memperkirakan pemulihan ekonomi secara global akan memakan waktu lama. Sebab, ketidakpastian masih tinggi, seiring dengan penyebaran virus yang masih luas ditambah jumlah kasus meningkat.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal memperkirakan pemulihan ekonomi secara global akan memakan waktu lama. Sebab, ketidakpastian masih tinggi, seiring dengan penyebaran virus yang masih luas ditambah jumlah kasus meningkat.
"Pemulihan ekonomi global menurut kami baru terjadi kalau wabah tertangani," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (21/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
Dia menambahkan, ekonomi global sendiri saat ini diperkirakan akan masuk jurang resesi. Resesi bahkan terdalam sejak 1930, dan terdalam juga sejak perang dunia kedua.
Lembaga-lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga telah pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun ini.
"Ada prediksi di Januari awal tahun smp April makin pesimis dan terakhir bisa lihat IMF -4,9 persen OECD bahkan sampai minus 6 persen ini sangat bisa dimengerti karena kasus positif covid-19 di dunia terus meningkat," kata dia.
Dia melanjutkan, proses pemulihan ke depan akan variatif tergantung dari berbagai kebijakan diambil oleh suatu negara. Indonesia sendiri bahkan sudah menggulirkan program pemulihan ekonomi nasional atau (PEN) dengan ratusan triliun. Itu diharapkan agar ekonomi domestik bisa bangkit.
Baca juga:
Bertemu Moody's, Menko Luhut Jelaskan Langkah Pemulihan Ekonomi Nasional
Presiden Jokowi Bentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19
Konsumsi Listrik Juni Naik, Menteri Sri Mulyani Nilai Bentuk Pemulihan Ekonomi
Pemerintah Pastikan Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Berjalan Bersamaan
Menteri Erick Target Rancangan Program Pemulihan Ekonomi Selesai Pekan ini
INDEF Ungkap Kelemahan Kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Jokowi