Pendaftaran CPNS Lewat Sekolah Kedinasan akan Ditutup Besok
Pendaftaran bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur sekolah kedinasan akan ditutup pada 30 April 2019. Berdasarkan data dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) per hari ini terdapat 232.739 pemilih yang telah menentukan sekolah dari 287.579 jumlah akun yang terdaftar.
Pendaftaran bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur sekolah kedinasan akan ditutup pada 30 April 2019. Berdasarkan data dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) per hari ini terdapat 232.739 pemilih yang telah menentukan sekolah dari 287.579 jumlah akun yang terdaftar.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir mengingatkan bagi para pendaftar yang belum menyelesaikan proses pendaftaran sampai tahap akhir dapat segera menuntaskan.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
"Masih ada waktu untuk mendaftar sampai besok. Untuk yang belum membuat akun atau pun belum menentukan sekolah dapat segera menyelesaikan pendaftaran," ujarnya di Jakarta, Senin (29/4).
Berdasarkan data tersebut sekolah kedinasan yang paling banyak pendaftar adalah PKN STAN milik Kementerian Keuangan dengan jumlah pendaftar mencapai 125.418 orang.
Sementara pada terbanyak kedua adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri sebanyak 38.763 calon taruna. Kemudian posisi ketiga ditempati Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) milik Badan Pusat Statistik (BPS) dengan jumlah pendaftar 15.075 orang.
Selanjutnya terbanyak keempat adalah Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi milik Kementerian Perhubungan dengan jumlah pelamar sebesar 10.950. Kelima adalah Politeknik Imigrasi (Poltekim) dengan pendaftar sebanyak 7.364 dan diposisi selanjutnya Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dengan jumlah pendaftar 6.611 dimana kedua sekolah tersebut milik Kementerian Hukum dan HAM.
Sesuai dengan pengumuman nomor: B/393/S.SM.01.00/2019 tentang Penerimaan Calon Siswa-Siswi/Taruna-Taruni pada Kementerian/Lembaga (K/L) yang Mempunyai Lembaga Pendidikan Kedinasan Tahun 2019, ada 19 pendidikan tinggi kedinasan di 8 K/L yang membuka kesempatan bagi generasi muda yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi.
Sebanyak 9.176 kursi dibuka untuk calon siswa-siswi/taruna-taruni. Adapun waktu pendaftaran pada 9-30 April 2019.
Kedelapan K/L yang membuka penerimaan siswaâsiswi/tarunaâtaruni baru itu, yakni Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim), Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, Poltek, dan Akademi).
Mudzakir mengimbau agar para pendaftar berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan dari oknum yang menjanjikan kelulusan dengan memberikan sejumlah uang. "Jika ada oknum yang menjanjikan lulus dan meminta bayaran, segera laporkan kepada kami," ucap dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menpora Serahkan SK CPNS Atlet Berprestasi
5 Fakta Baru Seputar Penerimaan CPNS 2019, Rekrutmen Dilaksanakan Akhir Tahun
Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS 2019 di Oktober-November, Formasi Capai 100.000
Banyak Peminat, Rekrutmen PPPK Tahap II Bakal Segera Dibuka
Hore! Kenaikan Gaji PNS Tahun ini Juga Berlaku untuk CPNS
Aksi Massa Demo Menuntut SK PNS di Istana