Pendiri AISA Laporkan Pihak yang Sebarkan Laporan EY
"Saya mewakili seluruh pemegang saham dan semua stakeholders melaporkan pihak yang menyebarkan laporan audit investigasi EY dan juga EY sebagai Auditor dan KAP."
Pendiri sekaligus pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), Joko Mogoginta melaporkan pihak yang dinilai menyebarkan laporan audit investigasi yang diterbitkan oleh auditor dan KAP internasional Ernst & Young (EY) ke Direktorat Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya.
"Saya mewakili seluruh pemegang saham dan semua stakeholders melaporkan pihak yang menyebarkan laporan audit investigasi EY dan juga EY sebagai Auditor dan KAP," kata Joko dalam siaran pers, Selasa (2/4).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Joko mengatakan, penyebaran laporan ini jelas membuktikan bahwa tujuannya bukanlah untuk melindungi perseroan seperti yang diklaim selama ini. Joko mengatakan, bertepatan dengan penyebaran laporan audit investigasi EY tersebut, pihaknya tengah dalam tahap final proses negosiasi damai yang notabene diminta oleh pihak yang menyebut dirinya manajemen baru perseroan.
Dia menambahkan, dari tiga poin utama perdamaian, poin pertama yaitu permintaan agar Joko Mogoginta menyetujui dan mengesahkan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa tanggal 22 Oktober 2018 lalu belum disetujuinya.
"Artinya mereka sendiri masih meragukan keabsahan RUPSLB yang mereka jadikan dasar untuk mengambil alih kendali perseroan. Lalu tiba-tiba disebar laporan audit investigasi ini yang tujuannya untuk melemahkan posisi tawar kami. Bisa disimpulkan itu hanya bertujuan untuk menyudutkan manajemen yang sah," jelas Joko.
Sama dengan berbagai kericuhan dan kekacauan yang dibuat oleh pihak yang sama, yang diduga didukung atau bahkan mewakili salah satu pemegang saham asing termasuk penolakan Laporan Keuangan Perseroan (Audited) 2017 di RUPS Tahunan, penyelenggaraan RUPS LB,dan sekarang menyebarkan laporan EY ini, semuanya sangat merugikan manajemen yang sah, mendiskreditkan pendiri Tiga Pilar Sejahtera Food, yaitu Joko Mogoginta dan nyata-nyata merupakan fitnah dan pembunuhan karakter terhadap Joko Mogoginta serta semua anggota jajaran manajemen lama lainnya.
"Sebagai pendiri dan pimpinan yang membesarkan TPSF selama ini, saya tidak bisa lagi membiarkan saja Perseroan diacak-acak dan dihancurkan orang lain. Apalagi pihak asing. Semoga perlawanan ini menjadi titik balik awal kita mengembalikan TPSF sebagai perusahaan produsen beras terbesar dan produsen makanan terbaik dan paling berkontribusi terhadap sektor pangan nasional," katanya.
Baca juga:
Lewat MOST Learning, Mandiri Sekuritas Edukasi Pasar Modal ke Anak Muda
Buka Rekening Makin Cepat, Mandiri Sekuritas Target Nasabah Baru Tumbuh 30 Persen
MUI Beri Fatwa Syariah Pada Proses dan Layanan Jasa KSEI
Februari 2019, OJK Catat Industri Jasa Keuangan Terus Tumbuh Positif
BEI: Baru 140 Emiten Laporkan Kinerja Keuangan
Saratoga Investama Raup Dividen Rp 900 Miliar