Peneliti: Pemerintah kebanyakan basa-basi hadapi pasar besar ASEAN
"Misalnya pembangunan smelter yang hanya basa basi, hanya pencucian dan pengeringan."
Disadari atau tidak, Indonesia saat ini sudah bergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN. Berbagai hal masih harus diperbaiki agar Indonesia bisa bersaing dengan negara ASEAN lainnya, termasuk dalam sektor tambang.
Peneliti The Habibie Center, Zamroni Salim mengatakan, salah satu yang perlu diupayakan adalah pembangunan pabrik smelter, yang sampai saat ini dinilai belum jelas. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi ekspor tambang mentah, dan mendorong produsen untuk menjual tambang yang telah diolah di dalam negeri.
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
-
Apa yang disampaikan Menteri Perdagangan tentang peran Tiongkok dalam perdagangan ASEAN? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009. Tidak hanya itu, mereka juga sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
"Pemerintah agak sesat dalam menghadapi MEA, contoh smelter hanya basa basi, hanya pencucian dan pengeringan," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/1).
Di sisi lain, pemerintah juga dinilai belum siap dalam perdagangan internasional. Terlihat dari kebijakan pemerintah yang lebih memilih impor jika harga di luar negeri lebih murah. Padahal, kebijakan ini merugikan produk bangsa sendiri.
"Kasus produk pertanian alasan supply atau demand, akibat kekurangan pasokan, tinggi permintaan (impor)," jelas dia.
Kebijakan lebih memilih untuk impor membuat para petani dalam negeri menjerit, misalnya petani garam. Dengan alasan kualitas garam Tanah Air tidak memenuhi standar garam industri, pemerintah mendatangkan dari luar negeri. "Kalau memang Jokowi peduli maka salah satu garam memperhatikan, karena petani garam sudah menjerit," ungkapnya.
Untuk itu, pemerintah diminta dapat memberikan nilai tambah dalam kebijakan perdagangan industri di dalam negeri.
"Jangan nilai tambah ini menjadi sesuatu yang dikesampingkan," tutup dia.
Baca juga:
Jokowi soal MEA: Mereka juga khawatir, kenapa kita harus takut?
Perlindungan kekayaan alam, pemerintah akui jadi pekerjaan rumah
Memasuki MEA, pengusaha transportasi kritik Permenhub 45/2015
Ekonomi global aman, Mendag Lembong optimis hadapi pasar bebas ASEAN
Jelang MEA, pemerintah harus bikin iklim usaha kondusif
Hadapi MEA, Pakde Karwo minta PNS Jatim ubah pola kerja