Penelitian: Indonesia Siap Hadapi Masa Depan Tanpa Uang Tunai
Dari 77 persen masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran non tunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Selain itu, 44 persen lainnya juga meyakini bahwa masyarakat Indonesia akan melakukan pembayaran non tunai dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes yang dikeluarkan oleh Visa Inc., mayoritas masyarakat Indonesia terlihat sudah semakin siap untuk menghadapi masa depan tanpa tunai terlihat dari 82 persen responden menyatakan bahwa lebih siap bepergian tanpa membawa uang tunai.
Dari 77 persen masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran non tunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan. Selain itu, 44 persen lainnya juga meyakini bahwa masyarakat Indonesia akan melakukan pembayaran non tunai dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
-
Bagaimana Pasar Imogiri menerapkan sistem pembayaran digital? “Pembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat transaksi,” Hal itu juga diperjelas oleh Suryanto selaku Admin Pasar Imogiri Bantul. Ia mengatakan bahwa transaksi pembayaran secara digital sudah ada sejak lama. Sistem jual beli hingga pembayaran digital yang ada di Pasar Imogiri Bantul seperti Pasar.id dan QRIS.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Bagaimana Danamon Cash Connect membantu bisnis untuk melakukan pembayaran tagihan secara online? Melalui fitur Bill Payment dapat bayar tagihan langsung ke PLN Postpaid dan Prepaid, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, pembayaran telepon Telkom, hingga bayar virtual account Danamon.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
Angka ini merupakan sebuah peningkatan dibanding hasil studi tahun lalu yang mana mayoritas responden memperkirakan jika masyarakat Indonesia akan mewujudkan tumbuh tanpa tunai dalam kurun waktu 8 hingga 15 tahun mendatang.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman menjelaskan, alasan mengapa masyarakat Indonesia beralih dari transaksi tunai menjadi non tunai, karena mereka ingin proses pembayaran yang lebih cepat dan mudah.
"Gaya hidup non tunai dipilih oleh masyarakat Indonesia karena begitu banyak pilihan cara pembayaran yang mudah, mulai dari menggunakan kartu, teknologi nirkontak hingga pembayaran hanya melalui scan kode QR," kata Riko, di Jakarta, Kamis (28/3).
Studi ini dilakukan pada 2018 di 8 negara Asia Tenggara diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja yang melibatkan 4.000 responden. Di Indonesia sendiri respondennya terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia 18 tahun ke atas yang telah memiliki pendapatan perbulannya mulai dari 3 juta ke atas.
Selain itu, pertumbuhan mobile commerce di Indonesia semakin tinggi. Hal ini dibuktikan dari 93 persen respondennya merasa semakin nyaman untuk melakukan pembayaran melalui ponsel mereka menggunakan sebuah aplikasi bukan web browser.
Meski demikian, 9 dari 10 respondennya masih merasa khawatir menggunakan mobile commerce ini karena takut informasi pribadinya saat bertransaksi tidak terjaga dengan aman.
Penelitian tersebut menjelaskan, pertumbuhan minat pembayaran menggunakan wearbles akan semakin tinggi jumlahnya mencapai 76 persen. Penggunaan smartwatch lah yang akan banyak dipilih sekitar 53 persen hal ini karena smartwatch dinilai sebagai perangkat wearbles yang paling nyaman untuk dipakai pembayaran.
Tidak hanya itu saja, masyarakat Indonesia juga berminat akan menggunakan teknologi biometrik untuk autentik pembayarannya dimana 60 persen responden menilai teknologi pemindai jari sebagai opsi paling nyaman dan aman.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BI Sebut Sistem Pembayaran Dompet Virtual Kalahkan Industri Perbankan
Telkomsel Resmi Alihkan Modal dan Layanan T-Cash ke LinkAja
Nasabah BNI Syariah Bisa Lakukan Pembayaran Lewat LinkAja
3 Manfaat Uang Tunai di Tengah Maraknya Pembayaran Digital
Terbitkan Uang Elektronik, KCI Tunggu Restu BI
Bank BUMN Siap Luncurkan Pembayaran Pakai QR Code Bernama LinkAja