Penelitian: Obligasi Pemerintah Jadi Investasi Teraman dan Bisa Bantu Pembangunan Negara
Dengan berinvestasi pada instrumen obligasi pemerintah, masyarakat juga turut mendukung pembangunan dan ekonomi negara.
Selain dapat melindung nilai saham, obligasi pemerintah juga dapat meningkatkan risk adjusted return dan menghasilkan efektivitas lindung nilai.
Penelitian: Obligasi Pemerintah Jadi Investasi Teraman dan Bisa Bantu Pembangunan Negara
Obligasi pemerintah disebut menjadi salah satu instrumen investasi yang dapat menjadi safe haven atau aset teraman selama periode krisis Covid-19. Hal ini terbukti lewat penelitian yang dilakukan oleh akademisi, Andreas Renard Widarto.
Melalui disertasinya yang berjudul “Portofolio Dinamis Asimetrik dengan Menggunakan Obligasi Pemerintah Sebagai Hedge dan Safe Haven terhadap Instrumen Saham pada Bursa Efek Indonesia”, Renard membuktikan bahwa selain dapat melindung nilai saham, obligasi pemerintah juga dapat meningkatkan risk adjusted return dan menghasilkan efektivitas lindung nilai.
"Penelitian ini diharapkan dapat mempopulerkan instrumen obligasi pemerintah sebagai salah satu alternatif investasi yang mampu menjadi safe haven saat terjadi kondisi pasar yang ekstrem," katanya.
Dengan berinvestasi pada instrumen obligasi pemerintah, masyarakat juga turut mendukung pembangunan dan ekonomi negara. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu ragu – ragu lagi untuk berinvestasi pada instrumen obligasi pemerintah.
Pria kelahiran 14 Desember 1990 ini, menggunakan teknik analisis ADCC-GARCH (Asymmetric Dynamic Conditional Correlation – Generalized Auto Regressive Conditional Heteroskedasticity) yang belum pernah digunakan oleh penelitian terdahulu dengan topik yang serupa.
Penelitian ini juga langsung membentuk portofolio dinamis asimetrik yang melibatkan 10 seri obligasi pemerintah dan 10 saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar pada tiap latar belakang usaha yang berbeda dengan basis time varying.
Sebanyak 8 dari 10 seri obligasi pemerintah yang diuji pada penelitian ini, terbukti mampu menghasilkan efektivitas lindung nilai diatas rata – rata dari efektivitas lindung nilai yang dihasilkan oleh seluruh sampel yang diuji.
"Dari 10 saham emiten dengan nilai kapitalisasi pasar yang diuji dalam penelitian ini, BBCA terbukti menghasilkan hedging effectiveness yang terkecil ketika dilindung nilai oleh seri obligasi pemerintah, hal ini berarti BBCA memiliki risiko yang paling kecil dibandingkan saham emiten lainnya. Maka bagi investor saham dengan preferensi risiko yang rendah, BBCA dapat dijadikan salah satu opsi untuk berinvestasi pada instrumen saham," tambahnya.