Penerangan 100 lampu di Terentang Hulu Kalimantan Barat
Investment Agency (KOTRA) telah menyelenggarakan proyek CSR, yaitu pendistribusian 100 lampu 'Lumir K' ke 100 rumah tangga di Terentang Hulu, Kalimantan Barat.
Lumir Inc, perusahaan di Korea Selatan bekerjasama dengan Korea Trade-Investment Agency (KOTRA) telah menyelenggarakan proyek CSR, yaitu pendistribusian 100 lampu 'Lumir K' ke 100 rumah tangga di Terentang Hulu, Kalimantan Barat.
Proyek CSR yang diselenggarakan pada tanggal 4–6 Desember 2017 ini dihadiri oleh pihak Lumir yang diwakili oleh International Cooperation Manager Jieun Jang , International Cooperation Manager Suin Choin, Management Planning Manager Sumyeong Yim, General Affairs Manager Jiyeon Lee, Local Manager Christina Beatrice dan Daino, serta dari pihak KOTRA diwakili oleh Vice President Director Lee Changhyun dan CSR/Advance Marketing Staff Oktavina Diah Puspita.
Terentang Hulu, Kalimantan Barat yang dipilih sebagai lokasi proyek CSR ini merupakan daerah yang belum teraliri listrik sejak tahun 1965 hingga sekarang. Untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari, warga setempat mengandalkan genset yang digunakan mulai dari jam 6 sore sampai 10 malam.
Selain itu, warga biasanya menggunakan senter atau lampu pelita sebagai alat penerangan. Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan genset terbilang mahal bagi warga sekitar. Sedangkan lampu pelita yang harganya lebih terjangkau mengeluarkan asap tebal dan mudah sekali terhirup oleh tubuh karena menggunakan solar sebagai sumber bahan bakar.
Proyek CSR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga dengan menyediakan lampu 'Lumir K'. Lampu ini dapat dioperasikan dengan menggunakan minyak goreng atau minyak kelapa sawit yang harganya relatif terjangkau. Jika dibandingkan dengan lampu minyak tanah, intensitas cahaya lampu 'Lumir K' 2,5 kali lebih terang dan hemat konsumsi bahan bakar sebanyak 80%.
Dengan menggunakan lampu 'Lumir K' warga sekitar dapat menghemat anggaran untuk biaya penerangan dan bisa mengalokasikan biaya penerangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Selain itu anak-anak pun dapat belajar lebih efektif dengan adanya lampu 'Lumir K' ini.
'Lumir K' dapat memanfaatkan energi panas dari minyak goreng bekas untuk menghidupkan LED. Minyak goreng dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar karena praktis dan mudah diakses oleh semua orang. Hal ini dikarenakan harganya terjangkau dan mudah didapatkan. Sudah pasti biaya operasional akan jauh lebih hemat karena bisa menggunakan minyak goreng bekas pakai.
Lampu 'Lumir K' bekerja dengan asas Efek seebeck yaitu peristiwa konversi panas menjadi listrik secara langsung yang terjadi di persimpangan berbagai tipe semi konduktor. Bila terjadi perbedaan suhu, maka tingkat energi elektron di masing-masing logam akan bergeser dan perbedaan voltase di persimpangan logam akan menciptakan arus listrik. Minyak goreng bukanlah sumber panas yang stabil sehingga untuk dapat memanfaatkan minyak goreng sebagai bahan bakar, lampu 'Lumir K' dilengkapi dengan teknologi penstabilan termoelektrik.
Teknologi ini dapat menstabilkan tenaga listrik dan akan menghasilkan nyala api yang konstan. Panas dari api akan naik ke heatsink kemudian akan terjadi perubahan suhu. Perubahan suhu ini akan menghasilkan termoelektrik yang merupakan sumber tenaga untuk LED di bagian atas. Tepat di atas heatsink, ada tabung utama seperti cerobong asap yang membuat adanya aliran udara untuk menunjang pembakaran.
Ada banyak manfaat yang didapat warga sekitar ketika menggunakan lampu 'Lumir K'. Daino, warga Terentang Hulu yang sudah mencoba 'Lumir K' sejak April 2017 mengatakan lebih ekonomis ketika menggunakan 'Lumir K' sebagai alat penerangan karena bisa menggunakan minyak goreng bekas sebagai sumber bahan bakar. Berbeda dengan lampu pelita yang mengeluarkan asap tebal, 'Lumir K' tidak mengeluarkan asap serta tidak memicu kebakaran.
'Lumir K' memungkinkan setiap orang menikmati cahaya kapan saja dan dimana saja. Lampu dengan prinsip sederhana ini bisa digunakan saat musim hujan tanpa ada kendala cuaca dan kekhawatiran cuaca. Selain itu, lampu ini juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena tidak memerlukan baterai yang harus di charge secara teratur. Modul termoelektrik bisa bertahan hingga sepuluh tahun, ini merupakan komponen utama dari lampu 'Lumir K'.
Kegiatan CSR ini terselenggara dengan baik berkat dukungan masyarakat sekitar dan pihak terkait yaitu Lumir Inc, serta dukungan dari Korea Trade–Investment Agency (KOTRA).
"KOTRA berusaha untuk mempromosikan hubungan timbal balik untuk mencapai kemakmuran bersama antara Indonesia dan Korea dengan memperkuat kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi serta Korea akan ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia," kata Direktur Utama KOTRA, Kim Byungsam.
-
Bagaimana Eceng Gondok bisa menjadi sumber energi terbarukan? Biomassa eceng gondok di Amerika Selatan dapat dielaborasi menjadi biofuel. Rendahnya lignin pada eceng gondok membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk produksi biofuel. Selulosa dan hemiselulosa diubah dengan mudah menjadi gula dan dapat difermentasi, menghasilkan biomassa yang dapat dieksploitasi dalam industri biofuel. Eceng gondok juga digunakan dalam produksi briket, bioetanol, dan biogas.
-
Kapan energi terbarukan menjadi solusi yang sangat penting? Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim, penggunaan energi terbarukan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
-
Apa yang baru ditemukan oleh ilmuwan tentang energi gelap? Sebuah pemodelan baru yang dijelaskan lewat makalah arXiv mengungkapkan sebuah bukti anyar tentang salah satu misteri terbesar di alam semesta. Misteri itu ialah dark energy atau energi gelap. Sebelumnya, para ilmuwan sendiri telah berteori sejak lama tentang alam semesta yang didominasi oleh energi gelap yang aneh dan misterius.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa itu energi potensial? Dalam ilmu fisika, pengertian energi potensial adalah energi yang memengaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan energi potensial tersebut.
Baca juga:
2018, pemerintah uji coba penggunaan biodiesel pada kereta
Penjelasan Dirjen EBTKE soal isu pembangunan pembangkit energi terbarukan
Pertamina kembangkan energi terbarukan dukung kehadiran mobil listrik
Indonesia kalah jauh dari India & China soal pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
Bos Pertamina prediksi PLTS dan PLTB makin dilirik investor di masa depan