Pengamat: Perlu waktu 10 tahun untuk capai swasembada pangan
Lahan pertanian makin sempit dan kebutuhan terus meningkat.
Pengamat Politik Pangan, Andi Sinulingga pesimis program swasembada pangan akan tercapai dalam waktu dekat. Menurutnya, perlu waktu hingga 10 tahun agar ketahanan pangan yang kuat terbentuk di Indonesia.
Andi menyebut, saat ini lahan pertanian terus menyempit karena pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Kebutuhan rakyat akan beras terus naik, dan di saat bersamaan, lahan pertanian terus berkurang.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Bagaimana pancaroba mempengaruhi sektor pertanian? Musim pancaroba membawa kebaikan bagi sektor pertanian dengan menyediakan air yang cukup untuk tanaman. Tanah yang kering selama musim kemarau panjang akan mendapatkan pasokan air yang memadai, memungkinkan pertumbuhan tanaman yang baik dan meningkatkan hasil panen.
-
Mengapa Prabowo Subianto menganggap penting kekuatan pertahanan? "Tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan kita akan diambil terus. Itu pelajaran yang saya dapat hari ini," ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Masalah alih fungsi lahan, per tahun 1,7 persen kalau terus menerus lahan semakin sempit. Pemerintah tidak ada solusinya, perlu waktu 10 tahun memiliki ketahanan pangan yang kuat," ujarnya saat acara Senator Kita yang diselenggarakan merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan DPD RI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (12/11).
Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa melarang semua pihak yang menjadikan lahan pertanian sebagai area pemukiman, dan seharusnya pemerintah dapat menambah lahan pertanian. "Soal ketahanan pangan pemerintah harus ada plan 20-50 tahun mendatang, menambah lahan kita menjadi 15 juta hektar dan dikelola secara terpadu," jelas dia.
Untuk itu, dia meminta pemerintah membentuk tim khusus mengurusi swasembada pangan. Tim khusus ini sebaiknya dapat di bawah komando Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Wapres bisa difungsikan. Bulog mau diperkuat harus dikembalikan ke fungsinya kembali sebagai buffer stock saat orde baru, tidak bisa menjadi Perum harus menjadi pemain di lapangan, baru keinginan kita terjadi (swasembada pangan) ini akibat dari keinginan kita di masa lalu," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi diminta contek cara Soeharto wujudkan swasembada pangan
Harga beras mahal, masyarakat lebih pilih makan mi instan
Tingginya kemiskinan daerah ancam program Nawa Cita Jokowi
Gunung Hejo, ladang uang petani Lembang
Mentan Amran yakin sebelum Januari 2016 tender selesai