Pengamat sebut harga minyak industri USD 60 per barel masih ideal
Mantan Gubernur Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Contries/OPEC) untuk Indonesia, Widhyawan Prawiraatmaja mengungkapkan harga minyak untuk industri hulu dan hilir di Indonesia di kisaran USD 50 hingga USD 60 per barel masih ideal.
Mantan Gubernur Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Contries/OPEC) untuk Indonesia, Widhyawan Prawiraatmaja mengungkapkan harga minyak untuk industri hulu dan hilir di Indonesia di kisaran USD 50 hingga USD 60 per barel masih ideal.
"Saya rasa USD 50- USD 60 sudah cukup, karena kalau tinggi dari itu yang berat BBM dan kita net impor terbesar," kata Widhyawan dalam diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (15/1).
-
Kapan harga BBM di seluruh dunia mencapai $5,13 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
Menurutnya, hal ini dikarenakan berdasarkan perhitungan jika biaya untuk kegiatan produksi minyak dapat ditekan, maka biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi minyak per barel hanya sekitar USD 25.
"Kalau harga terlalu tinggi bebannya akan berat. Apalagi karena yang lebih berat pasti inflasinery akan naik bukan hanya menaikkan itu saja kalau itu naik akan berakibat inflasi. Kalau itu yang terjadi. Kalau bisa harga USD 50-60 itu ideal buat kita, menentukan harga sih," imbuhnya.
Di lain sisi, terkait kenaikan kenaikan harga minyak dunia yang berada di kisaran USD 60 per barel salah satunya disebabkan adanya konflik yang terjadi di Timur Tengah. Sayangnya, sebagian negara OPEC ikut terlibat sehingga memengaruhi harga minyak dunia.
"Walaupun di dalam OPEC tidak terasa tetapi otomatis beberapa negara ini mengalami konflik, apakah di Yaman, Suriah dan sebagainya. Dengan kondisi itu Geopolitik tidak bisa dilepaskan, kondisi yang seperti ini masih ada terus, sampai kondisinya tidak berubah, Rusia juga terlibat dalam konflik ini, saya rasa tidak bisa dihindarilah," pungkasnya.
Baca juga:
DPR minta pemerintah tak naikkan harga BBM bersubsidi
Harga minyak dunia jatuh usai ketidakpastian OPEC batasi produksi
Lemahnya Dolar AS buat harga minyak dunia bergerak naik
Prediksi harga BBM dalam negeri yang naik Rp 1.000 di 2017
Harga minyak dunia turun dipicu peningkatan persediaan minyak AS
Harga minyak dunia kembali naik didorong optimisme pasar
Bos Pertamina: Harga Premium dan Solar tak naik sampai April 2017